Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo: Pendidikan Dokter hingga Perawat akan Dibiayai Negara, Beasiswa Penuh!
Advertisement . Scroll to see content

Podcast Aksi Nyata: Kisah Julianti, Resign dari Perawat hingga jadi Pengusaha Baby Spa

Senin, 22 Agustus 2022 - 18:05:00 WIB
Podcast Aksi Nyata: Kisah Julianti, Resign dari Perawat hingga jadi Pengusaha Baby Spa
Pengusaha Baby Spa, Julianti (tangkapan layar video)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pengusaha Baby Spa, Julianti berbagi kisah dari awal menjadi perawat hingga menekuni usaha bidang perawatan bayi. Dalam Podcast Aksi Nyata Partai Perindo bertema 'Kunci Meraih Kesuksesan Usaha dengan Sedekah', ia menceritakan menjadi perawat di sebuah rumah sakit selama 15 tahun.

Kesibukan menjadi perawat membuat waktu bersama keluarganya menjadi berkurang. Hal itu yang dirasakan anak Julianti bernama Nadia.

Perempuan yang akrab disapa Bunda Anti itu menyebut ketika ia masih berstatus sebagai perawat, ia sangat jarang berada di rumah karena kesibukan profesinya itu. Hal itu menyebabkan Nadia sering menanyakan kapan ibunya libur agar bisa menemaninya di rumah dan mengantar ke sekolah.

Nadia juga pernah pada suatu ketika meminta Julianti mengantar dan menunggunya di sekolah seperti ibu-ibu para temannya. Karena ingin memenuhi permintaan anaknya itu Julianti memutuskan resign atau mengundurkan diri dari perawat.

"Akhirnya di situ sebagai perempuan ingin menjadi ibu rumah tangga, tapi satu sisi lagi utang masih banyak," kata Julianti sambil bergurau.

Ia pun menemukan permasalahan awal saat memutuskan resign dari perawat. Ketika menjadi perawat, ia mendapatkan beasiswa dari rumah sakit tersebut untuk melanjutkan pendidikannya.

Dalam perjanjian tersebut, ia dikontrak selama sepuluh tahun setelah lulus dari pendidikan. Karena keinginan putrinya untuk ditemani, belum genap sepuluh tahun Julianti memutuskan keluar dan harus mendapatkan penalti.

"Harusnya dikontrak 10 tahun, akhirnya kita membayar penalti itu," ujarnya.

Namun, Bunda Anti enggan merincikan berapa besar biaya penalti yang harus dibayarkan. "Alhamdulillah qadarullah, karena kita milih keluarga kita dimudahkan," ucapnya.

Setelah resmi resign dari perawat, ia pun menjalani hari-hari sebagaimana keinginan putrinya untuk menemani bersekolah. Kemudian ia merasa mempunyai waktu luang untuk bisa produktif jika hanya menemani putrinya bersekolah. Ia pun memutuskan mengikuti kursus pijat bayi.

"Dari situ mendapat sertifikat pelatihan pijat bayi, dijalanin tuh home care, dari rumah ke rumah," tutur Anti.

Setelah semakin berkembang usahanya, ia merasa kewalahan menangani semua pelanggan. Ia pun memutuskan mencari tenaga pembantu dalam usaha pijat bayi tersebut. "Dari situ punya karyawan," katanya.

Editor: Reza Fajri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut