Polisi Belum Bisa Pastikan Jumlah Korban yang Dibunuh KKB Papua
JAKARTA, iNews.id - Kadiv Humas Mabes Polri Brigjen Pol M Iqbal meminta masyarakat menunggu informasi yang valid mengenai jumlah korban jiwa yang diduga dibunuh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Terkait hal itu, dia meminta masyarakat menunggu kepastian jumlah korban yang terbunuh saat mengerjakan proyek jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak Distrik Yall, Kabupaten Nduga, Papua, pada Sabtu 1 Desember 2018 lalu.
"Peristiwa ini memang terjadi kemarin namun Mabes Polri belum memastikan jumlahnya," kata Iqbal di Mabes Polri, Selasa (4/12/2018).
Guna memastikan jumlah korban jiwa, ia menjelaskan, saat ini Kapolda Papua Irjen Pol. Martuani Sormin Siregar bersama dengan Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring sedang menuju ke lokasi untuk melakukan penyelidikan.
"Beredar memang ada 31. 24 pertama bertambah 8, jadi 31 dinarasi media mainstream, tapi sekali lagi bapak Kapolda Papua dan bapak Pangdam sedang menuju ke lokasi untuk melakukan tindakan kepolisian," ujarnya.
Iqbal juga membantah adanya narasi yang telah menyebutkan motif pelaku menembak para pekerja lantaran KKB Ndugana pimpinan Egianus Kogoyo yang tidak terima setelah salah satu pekerja jembatan mengambil foto upacara peringatan HUT OPM pada 1 Desember 2018 lalu.
"Kebanyakan korban diduga masyarakat Papua. Saudara kita ingin membangun Papua dengan motif yang tidak jelas. Ada narasi di media itu belum tentu kita percaya," katanya mengungkapkan.
Polisi saat ini, dia menambahkan, tengah melakukan upaya penyelamatan terhadap sejumlah korban dalam peristiwa tersebut.
"Kita belum tahu pasti di sana, masih ada yang hidup atau tidak, tapi yang jelas SOP kami menyelamatkan korban. Evakuasi korban itu yang paling penting," kata Iqbal menegaskan.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal sebelumnya menyebutkan laporan pertama kali diterima, Senin (3/12/2018) pukul 15.30 WIT. Diakui da, telah terjadi pembunuhan terhadap para buruh di Kali Yigi dan Kali Aurak Distrik Yigi, Kabupaten Nduga.
"Laporan terakhir total semua korban adalah 31 orang, 24 di bunuh pada hari pertama pada Minggu (2/12/2018), 8 orang lainnya sempat lolos dan sembunyi," kata Kamal dalam siaran pers yang diterima iNews.id di Kota Jayapura, Papua.
Editor: Djibril Muhammad