Polisi di Samsat Jaktim Meninggal akibat Pneumonia, Pelayanan Tetap Buka

JAKARTA, iNews.id - Polda Metro Jaya membenarkan ada anggotanya yang bertugas di Samsat Jakarta Timur meninggal dunia karena mengidap penyakit pneumonia.

Anggota yang meninggal tersebut juga sudah dilakukan tes usap atau swab namun hasilnya belum keluar. Akhirnya almarhum dimakamkan dengan protokol Covid-19 demi keamanan keluarga dan pelayat.

Kesepakatan Tercapai, Otoritas Palestina dan Tim Uni Eropa Kelola Penyeberangan Rafah

Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya (Dirlantas PMJ), Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, Kantor Samsat Jakarta Timur dipastikan tetap buka hingga hari ini. Masyarakat masih bisa mendapatkan pelayanan di kantor Samsat Jakarta Timur.

“Memang benar ada yang meninggal. Almarhum mengidap pneumonia, tapi dimakamkan dengan tata cara pemulasaran Covid-19 demi keamanan dan kesehatan keluarga dan pelayat. Saat meninggal diswab, tapi hasilnya belum keluar," ujar Sambodo, Selasa (18/8/2020).

Megawati Prihatin Masih Banyak Orang Pertentangkan Agama dengan Pancasila

Sambodo menuturkan, anggotanya tersebut meninggal pada Minggu 16 Agustus 2020 dan telah menjalani test swab. Dia memperkirakan hasil swab tersebut keluar besok. Hasil tes usap ini akan dijadikan dasar untuk mengambil keputusan berikutnya.

"Meninggal Minggu tanggal 16 semoga hasil swabnya keluar besok," katanya.

"Penutupan Samsat harus dikoordinasikan dengan tim pembina samsat l. Kalau besok memang hasilnya positif, Samsat sementara bisa saja ditutup. Tapi hari Kamis kan memang libur selama 4 hari," kata Sambodo lagi.

Sambodo memastikan anggota Samsat Jaktim lainnya sudah melakukan swab untuk mengantisipasi penularan virus corona. Dia kembali mengatakan hingga hari ini Samsat Jaktim masih beroperasi melayani masyarakat."Hari ini masih buka kok," katanya.

"Anggota yang lain sudah di swab bukan hanya rapid, dan hasilnya negatif," kata Sambodo.

Sebelumnya, seorang petugas di Samsat Jakarta Timur yang enggan disebutkan namanya mengatakan, Kantor Samsat Jakarta Timur sempat ditutup sementara setelah adanya beberapa petugas yang terinfeksi virus corona atau Covid-19.

"Polisi 1 meninggal yang di bbn1 (lt3), 2 positif yang di lt 3, 1 teknisi (PJLP) dirumahkan karena yang positif istrinya," ujarnya.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq