Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Misteri! Kasus Kematian Tragis Satu Keluarga di Indramayu Belum Terungkap
Advertisement . Scroll to see content

Polisi Investigasi Penyebab Kilang Pertamina Balongan Terbakar

Senin, 29 Maret 2021 - 08:57:00 WIB
Polisi Investigasi Penyebab Kilang Pertamina Balongan Terbakar
Kebakaran kilang minyak milik PT Pertamina RU VI Balongan di Indramayu. (Foto: iNews/Toiskandar
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Aparat Kepolisian melakukan investigasi penyebab dari kebakaran yang terjadi di Kilang minyak milik PT Pertamina RU VI Balongan di Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat. Tim sudah diterjunkan.

Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) dan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) dari Polda setempat dan Bareskrim Polri dikerahkan untuk mendalami munculnya si jago merah di kilang minyak Pertamina itu.

"Ya, untuk back up Inafis Polda," kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono saat dikonfirmasi MNC , Jakarta, Senin (29/3/2021).

Persnel Kepolisian juga dikerahkan untuk melakukan pengamanan di lokasi setempat guna menghindari warga dari hal-hal yang tidak diinginkan. Mengingat, kobaran api begitu besar akibat peristiwa tersebut.

Kilang minyak milik PT Pertamina RU VI Balongan di Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, meledak dan terbakar hebat sejak Senin (29/3/2021) dini hari.

Asap yang keluar masih menjulang cukup tinggi. Salah satunya diduga berasal dari api induk, mengeluarkan gumpalan asap paling besar dan tinggi. Sementara ada lebih dari tiga titik kecil lainnya yang juga masih mengeluarkan asap. 

Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Indramayu, sedikitnya ada 15 orang yang mengalami luka ringan. Sedangkan untuk korban luka berat, jumlahnya mencapai 5 orang.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut