Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pria Ngaku Anak Propam Bawa Mobil Barang Bukti Minta Maaf ke Polri karena Bohong
Advertisement . Scroll to see content

Polri: 1 Tentara dan 3 Polisi Terluka Kena Serbuan Panah di Deiyai Papua

Rabu, 28 Agustus 2019 - 16:46:00 WIB
Polri: 1 Tentara dan 3 Polisi Terluka Kena Serbuan Panah di Deiyai Papua
Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo. (Foto: iNews.id/Irfan Ma'ruf)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Empat petugas kemanan di Papua dari unsur TNI dan Polri mengalami luka setelah terkena senjata tajam oleh serbuan massa di Kabupaten Deiyai, Papua. Petugas mengalami serbuan saat bernegoisasi atas tuntutan masyarakat untuk menandatangani persetujuan referendum.

Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, kejadian yang menyebabkan luka terhadap satu anggota TNI dan tiga anggota Polri itu dimulai dari unjuk rasa yang dilakukan massa dengan jumlah kurang lebih 150 orang. Massa tersebut menuntut agar bupati menandatangani persetujuan referendum.

“Pada saat proses negosiasi itu sedang berlangsung, muncul kurang lebih ribuan penduduk dari berbagai macam penjuru dengan membawa sajam (senjata tajam) dan panah, langsung melakukan penyerangan terhadap aparat keamanan,” kata Dedi di Jakarta, Rabu (28/8/2019).

Keempat korban tersebut terluka karena panah yang ditembakkan warga. Saat ini, polisi dan TNI masih berupaya melakukan pengendalian terhadap massa dan mengimbau masyarakat melalui tokoh-tokoh setempat. “Kemudian melalui Pemda setempat untuk tidak terprovokasi terhadap pasukan-pasukan sekelomook orang yang akan memanfaatkan situasi seperti terjaidnya kericuhan, dan tindakan anarkistis lainnya,” ucapnya.

Terkait informasi beredar yang menyebut adanya korban dari masyarakat sipil, Polri masih belum dapat memastikan kebenarannya. “Belum terkonfirmasi kebenarannya. Jadi informasi tersebut masih terus akan dicek oleh Polda Papua,” ujar Dedi.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut