Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pemerintah Siapkan PP Atur Penempatan Polisi di Kementerian, Jimly: Solusi Isu Rangkap Jabatan
Advertisement . Scroll to see content

Polri Awasi Jaringan Teroris Antisipasi Serangan saat Idul Fitri

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:31:00 WIB
Polri Awasi Jaringan Teroris Antisipasi Serangan saat Idul Fitri
Asisten Kapolri bidang Operasi (Asops) Irjen Pol Verdianto (Foto: Riana Rizkia)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id -  Polri bakal mengantisipasi ancaman tindak pidana terorisme menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah. Antisipasi dengan mengawasi jaringan teroris di seluruh Indonesia.

Asisten Kapolri bidang Operasi (Asops) Irjen Pol Verdianto menyebut isu terorisme menjadi salah satu poin yang disampaikan kepada personel saat Latihan Praoperasi Ketupat 2024.

"Jadi, memang sekarang isu terorisme yang lagi marak ya. Apalagi kemarin kejadian di Rusia dan memang kadang kalau kita orang Indonesia ini dari pelaku-pelaku teror memang ada kejadian di luar negeri ini menjadi role model daripada pelaku-pelaku yang ada di Indonesia," kata Verdianto di Aula Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (28/3/2024). 

Verdianto memastikan ancaman terorisme menjadi salah satu antisipasi Polri. Bahkan, penanganan tindak pidana terorisme ini sudah dibahas dalam rapat koordinasi (rakor) yang dipimpin Menko Polhukam Hadi Tjahjanto beberapa waktu lalu usai aksi teror yang terjadi di Rusia.

"Jadi ini juga kita antisipasi. Teman-teman Densus, BNPT dan semua teman-teman intelijen semua sudah melakukan langkah-langkah antisipasi dan memonitor semua jaringan-jaringan teroris yang ada di Indonesia," katanya. 

Sebelumnya, Menko Polhukam Hadi Tjahjanto mengatakan sudah berkoordinasi dengan lintas kementerian dan lembaga untuk mengantisipasi potensi aksi terorisme.

"Untuk deteksi dini, termasuk juga pemantauan jaringan-jaringan teroris apalagi ISIS terus dilakukan," kata Hadi di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Senin (25/3/2024).

Mantan Panglima TNI itu mengakui, persoalan ini juga sudah dibicarakan dalam Rakor bersama dengan BNPT, BIN, Kadensus. Dia memastikan, pemantauan terus dilakukan hingga saat ini.

"Semuanya terus dipantau, baik pergerakan maupun aktivitasnya. Termasuk juga kita upayakan bisa mendeteksi jaringan-jaringan, sehingga bisa masuk kepada lone wolf. Ini yang kita bicarakan tadi," ujarnya.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut