Polri: Brigjen Prasetijo Utomo Komunikasi Langsung dengan Djoko Tjandra

JAKARTA, iNews.id - Polri sedikit demi sedikit mengungkap peran Brigjen Polisi Prasetijo Utomo terkait kasus surat jalan buron hak tagih (cessie) Bank Bali Djoko Tjandra. Mantan kepala Biro Koordinasi dan Pengawasan (Karo Korwas) PPNS Bareskrim Polri itu disebut berkomunikasi langsung dengan Djoko Tjandra.

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Argo Yuwono Prabowo yang dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. "Ada komunikasi juga (antara Brigjen Prasetijo dengan Djoko Tjandra). Iya (komunikasi secara langsung)," katanya di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (17/7/2020).

Baca Juga

Hamas Tolak Pasukan Internasional, Setuju Menteri Otoritas Palestina Kelola Gaza

Meski begitu, Argo tidak mengungkap secara detail komunikasi antara Prasetijo Utomo dengan Djoko Tjandra. Hingga saat ini, baru Brigjen Prasetijo Utomo yang secara terang diduga terlibat membantu keluar-masuknya Djoko Tjandra ke Indonesia.

Mabes Polri telah mencopot Prasetijo Utomo dari jabatannya. Pencopotan Prasetijo diduga berkaitan dengan hebohnya penerbitan surat jalan Djoko Tjandra.

Baca Juga

Irjen Napoleon Bonaparte Dicopot, Brigjen Johanis Asadoma Jabat Kadiv Hubinter Polri

Usai heboh surat jalan, kini beredar surat sehat bebas virus corona (Covid-19) yang diduga untuk buronan kasus pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali, Djoko Sugiarto Tjandra. Surat sehat itu beredar luas di kalangan awak media.

Surat sehat yang beredar di kalangan awak media tersebut teregistrasi dengan nomor: Sket/2214/VI/2020/Satkes. Dalam surat itu, tertulis nama Joko Soegiarto. Surat itu pun seperti surat sehat yang dikeluarkan Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri.

Baca Juga

Kapolri Jenderal Idham Azis Mutasi 8 Perwira, Irjen hingga Kombes

Dalam surat tersebut juga tampak tertulis 'Telah diperiksa dan ternyata kondisi kesehatannya saat ini dalam keadaan baik untuk perjalanan dinas dan hasil rapid test Covid-19 negative'. Di surat tersebut Joko Soegiarto memiliki jabatan Konsultan Biro Korwas PPNS dengan umur 55 tahun.

Dalam surat itu juga dijelaskan juga kondisi tubuh Djoko Tjandra yang antara lain, tekanan darah, suhu tubuh, nadi, saturasi, tinggi badan, berat badan, golongan darah, dan seterusnya. Kemudian, surat itu ditandatangani oleh dokter yang memeriksa yakni dr Hambektanuhita di Jakarta, tertanggal 19 Juni 2020.

Baca Juga

Skandal Djoko Tjandra, 2 Jenderal dan 1 Kombes Divisi Hubinter Polri Dimutasi

Polri telah membentuk tim khusus untuk mengusut segala bentuk tindak pidana yang berkaitan dengan Djoko Tjandra. Baik terkait penerbitan surat jalan, hungga adanya dugaan aliran uang dari Djoko Tjandra. Polri masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pihak.

Editor: Djibril Muhammad