Polri Klarifikasi Isu Tito Akan Masuk Kabinet Periode Kedua Jokowi
JAKARTA, iNews.id - Polri menepis isu Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian akan masuk kabinet jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali terpilih dalam Pilpres 2019. Saat ini Tito ingin fokus menjalankan tugasnya sebagai Kapolri.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan, Tito juga ingin fokus mengembangkan institusi Korps Bhayangkara itu. Saat pensiun dari Polri Tito ingin menghabiskan waktunya menjadi akademisi.
"Tidak ada fokus selain memimpin dan mengembangkan institusi Polri serta menanamkan jiwa promoter pada diri seluruh anggota Polri," ujar Iqbal, Jakarta, Minggu (5/5/2019).
Dia juga menepis isu Tito akan ditempatkan sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam). Padahal menurut pendapat Tito posisi tersebut lebih cocok dijabat oleh tokoh senior dari TNI.
"Ada pun di beberapa media online muncul isu yang mengaitkan Pak Kapolri dengan jabatan Menko Polhukam, Pak Kapolri mengatakan posisi itu paling pas diisi oleh tokoh dari kalangan TNI," ucapnya.
Peluang Tito menjadi menteri di kabinet Jokowi periode kedua sempat diungkapkan oleh Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane. Tito dinilai berhasil menyejukkan kondisi politik yang panas.
"Saya menilai, prestasi Polri mengamankan Indonesia, terutama Ibu Kota Jakarta saat proses pilpres maupun saat pelaksanaan pilpres sangat luar biasa," kata Neta.
Menurutnya, Polri telah mengendalikan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat secara profesional, proporsional dan independen dengan strategi pendekatan yang diterapkan Tito. Atas pertimbangan itu Tito dinilai layak diapresiasi dan diberi penghargaan dengan jabatan menteri.
"Dari kubu 01 saya mendapat informasi A1 sebagai penghargaan atas keberhasilan Polri, jika Jokowi terpilih kembali sebagai presiden, akan mempercayakan jabatan menteri kepada Tito," ucapnya
Editor: Kurnia Illahi