Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rismon Walk Out saat Bertemu Komisi Percepatan Reformasi Polri: Kami Bukan Penonton
Advertisement . Scroll to see content

Polri Ungkap Tak Semua Wilayah Papua Diteror KKB 

Selasa, 22 Juni 2021 - 19:57:00 WIB
Polri Ungkap Tak Semua Wilayah Papua Diteror KKB 
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono menyebut tak semua wilayah Papua mendapatkan aksi teror dari KKB. (Foto: Ist).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Badan Intelijen Keamanan (Baintelkam) Polri mengungkap tidak seluruh wilayah Papua mendapatkan aksi teror dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Laporan yang diterima hanya beberapa wilayah saja.  

“Tidak semua wilayah di Papua terjadi kekerasan bersenjata hanya di beberapa Kabupaten antara lain Kabupaten Puncak, Intan Jaya, Nduga dan Mimika,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono di Jakarta, Selasa (22/6/2021).

Hal itu disampaikan Irjen Argo Yuwono saat menyampaikan pemaparan Kabaintelkam Polri Komjen Pol Paulus Waterpauw dalam seminar Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Perguruan Tinggi Muhammadiyah Seluruh Indonesia (PTMI). 

Menurut Argo, dari pengamatan Baintelkam Polri, Papua memang memiliki karakterisik dengan keluasan wilayah yang cukup unik. Tetapi, tak dipungkir jika pembangunan manusianya rendah dibandingkan provinsi lain di Indonesia. 

“Provinsi Papua mempunyai wilayah yang cukup luas, karakterisnik unik dan memiliki kekayaan alam melimpah. Namun, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Papua adalah yang paling rendah di Indonesia,” ujar Argo. 

Disisi lain, kata Argo, sejak Papua kembali kepada pangkuan ibu pertiwi tahun 1963, proses internalisasi nilai-nilai Pancasila belum tuntas, ditambah adanya akumulasi kekecewaan masyarakat Papua atas terbatasnya pelayanan dalam bidang ekonomi, kesejahteraan dan pendidikan. 

Dalam seminar itu, kata Argo, Baintelkam Polri juga memaparkan bahwa terdapat empat aspek krusial sebagai akar dari berbagai permasalahan penegakan hukum di Papua, yaitu aspek politik kolonialisme, aspek ekonomi dan kesejahteraan, aspek sosio kultural dan aspek ideologis serta nasionalisme. 

Kemudian, Argo menekankan bahwa salah satu spesifikasi ancaman kerawanan yang membedakan antara provinsi Papua dengan provinsi lainnya di Indonesia, adalah adanya gangguan kamtibmas yang ditimbulkan oleh aktifitas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). 

Untuk itu, Polri mengajak elemen mahasiswa dan pemuda agar menjadi pioner of problem solving dalam menyelesaikan berbagai permalsahan di lingkungan sekitar juga Pionir of Nationalism.

"Untuk mengikis ideologi-ideologi yang bertentangan dengan Pancasila dan pionir kebangkitan, kemandirian dan kesejahteraan Papua," katanya.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut