Posting Video Syekh Ali Jaber, Mahfud MD: Tiba-Tiba Kangen

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan rasa rindunya kepada sosok ulama kondang almarhum Syekh Ali Jaber. Syekh Ali Jaber wafat pada 14 Januari 2021.

Hal itu diungkapkan Mahfud dalam akun twitter pribadinya @mohmahfudmd, Senin (8/2/2021). Mahfud menuturkan, pada hari ini dirinya baru saja mendapatkan kiriman video dari seseorang yang berisikan salam dari almarhum.

Baca Juga

Mengapa Brunei Tidak Mau Bergabung dengan Malaysia? Ini Sejarahnya

"Tiba-tiba merasa kangen dengan kehangatan berteman dengan almarhum Syekh Ali Jaber. Hari ini saya mendapat kiriman video salam hangat dari beliau, menjelang beliau wafat," kata Mahfud.

Kemudian, Mahfud mengajak para netiEn untuk menghaturkan doa kepada Syekh Ali Jaber. Mahfud juga berharap agar almarhum mendapatkan surga.

Baca Juga

Viral Uang Redenominasi Rp100 Bergambar Jokowi, BI: Itu Anak Iseng di Tiktok

"Mari berdoa, semoga amal-amal almarhum menjadi amal jariyah untuk bangsa Indonesia. Semoga almarhum mendapat surga-Nya," tuturnya.

Dalam video berdurasi 25 detik yang Mahfud cantumkan, nampak Syekh Ali merekam video itu dengan kondisi terbaring. Nafasnya sesekali ditarik secara perlahan.

Baca Juga

Buah-buahan Ini Kaya dengan Vitamin C, Cocok Dikonsumsi di Masa Pandemi

Syekh Ali berujar kepada orang yang disebutkannya Pak Haji bahwa kondisinya dirinya saat itu sudah membaik, namun tetap butuh perawatan selama tiga hari ke depan. Selain itu, Syekh Ali menitipkan salam hormat kepada Mahfud yang disebutnya sebagai guru dan ayah tercinta.

"Pak haji Alhamdulillah sudah membaik tapi masih dirawat sampai tiga hari ke depan di RS Pondok Indah. Mohon sampaikan salam hormat ayah tercinta guru tercinta Mahfud MD. Terimakasih," kata almarhum Syekh Ali Jaber.

Sebagaimana diketahui, ulama asal Madinah, Arab Saudi ini meninggal pukul 09.00 WIB di RS Yasri Cempaka Putih, Kamis (14/1/2021). 

Sebelumnya, Syekh Ali Jaber dirawat di rumah sakit akibat positif Covid-19 sejak akhir Desember lalu. Selama perawatan itu beredar kabar penceramah yang telah mengantongi paspor Indonesia ini kritis.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq