Prabowo bakal Reaktivasi 12.000 Km Rel Kereta Api, Tingkatkan Mobilitas Masyarakat

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK), Agus Harimurti Yudhoyono mengungkapkan bahwa reaktivasi jalur kereta api (KA) akan menjadi program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Pria yang akrab disapa AHY ini menuturkan, saat ini PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memiliki panjang rel yang tersebar di seluruh Indonesia kurang lebih 7.000 kilometer (km). Melalui reaktivasi jalur KA tersebut ditargetkan jaringan rel KA akan mencapai 12.000 km dalam beberapa tahun kedepan.

Baca Juga

5 Perang Minyak yang Mengubah Sejarah Dunia

"Kami juga sepakat bahwa ke depan kita ingin terus melakukan pengembangan, termasuk reaktivasi rel kereta, di seluruh indonesia. Hari ini KAI kurang lebih ini beroperasi di atas 7 ribuan km rel kereta. Sesuai arahan Pak Prabowo, kita ingin reaktivasi rel kereta hingga 12 ribu km di seluruh Indonesia," ucap AHY dalam konferensi pers di Gambir, Jakarta, Selasa (23/12/2025).

AHY menambahkan, reaktivasi jalur KA ini diharapkan mampu untuk meningkatkan mobilitas masyarakat, barang, dan jasa di seluruh Indonesia. Moda transportasi kereta api sendiri dinilai efektif untuk mengurangi beban di jalan dalam mengangkut logistik.

Baca Juga

34.458 Orang Tinggalkan Jakarta Naik Kereta Api Jelang Libur Nataru

"Kereta barang juga juga menjadi salah satu prioritas karena biaya transportasi logistik sangat tergantung pada rel dan kereta barang. Terutama untuk mengurangi beban di jalan raya, kita perlu memperkuat sistem transportasi kereta," tuturnya.

Baca Juga

Layanan Kereta Api di Sumut dan Sumbar Kembali Normal usai Terdampak Banjir

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT KAI Bobby Rasyidin menuturkan, reaktivasi jalur kereta api ini memiliki skala prioritas untuk dikerjakan lebih awal. Seperti jalur kereta api di Cianjur, dan Bandung.

Pertimbangan utama untuk reaktivasi jalur kereta di wilayah ini karena pengguna kendaraan pribadi sudah mulai ramai. Sehingga berpotensi menimbulkan kemacetan ketika tidak ada solusi atau opsi menggunakan transportasi umum.

Baca Juga

Kondisi Terkini Jalur Kereta Api Medan-Binjai Usai Terdampak Banjir, Siap Sambut Nataru

"Pertama bagaimana jalur lama yang sekarang itu sudah crowded dilalui kendaraan bermotor, seperti Cianjur dan Bandung, itu dalam program kita reaktivasi. Kemudian dari Bandung ke selatan, itu melewati Ciwidey dan Soreang, itu prioritas yang akan kita reaktivasi terlebih dahulu," kata Bobby.