Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jadi Kepala BRIN, Arif Satria bakal Kawal Riset Program Prioritas Prabowo
Advertisement . Scroll to see content

Prabowo bakal Umumkan Kebijakan Penjurusan SMA saat Momen Hardiknas

Rabu, 23 April 2025 - 12:41:00 WIB
Prabowo bakal Umumkan Kebijakan Penjurusan SMA saat Momen Hardiknas
Presiden Prabowo Subianto akan mengumumkan sejumlah kebijakan pendidikan dasar dan menengah pada Hardiknas, salah satunya kebijakan penjurusan SMA kembali. (Foto: Instagram Prabowo)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Prabowo Subianto akan mengumumkan sejumlah kebijakan terkait pendidikan dasar dan menengah pada momen Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei mendatang. Salah satu hal yang akan disampaikan Kepala Negara terkait kebijakan penjurusan SMA kembali.

"Itu (penjurusan SMA) akan resmi juga diumumkan pada tanggal 2 Mei 2025," ujar Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, dikutip, Rabu (23/4/2025).

Lalu menambahkan, penghapusan penjurusan oleh Mendikbudristek Nadiem Makarim sebelumnya bertentangan dengan aturan. Permendikbud Ristek Nomor 12 Tahun 2024 yang digunakan Nadiem sebagai dasar menghilangkan penjurusan bertentangan dengan PP Nomor 17 Tahun 2010, Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, serta Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2003.

"Di Permendikbud itu, itu tidak cabut. Nah, sehingga bertentangan, sehingga kami mengusulkan setelah melihat data-data empiris, kemudian kajian yang dilakukan oleh Kemdikdasmen, maka kami Komisi X menyetujui penjurusan itu" katanya.

Politikus PKB itu menambahkan, stigma negatif antarjurusan di SMA tak lagi ada dalam rencana penghidupan kembali penjurusan di SMA. Pasalnya, dari rencana yang ada, penjurusan akan dilakukan mulai kelas 11, sementara kelas 10 baru akan dilakukan asesmen minat bakat.

"Nah, jadi siswa kelas 10 ini dites bakat dan minatnya dulu, ini si A cocoknya di IPA atau IPS atau Bahasa. Nah itu, jadi tidak hanya melihat nilai akademik," tuturnya.

Di sisi lain, kata dia, dengan adanya penjurusan ini, pendidikan tinggi lebih mudah. Misal, anak-anak di IPA otomatis akan bisa melanjutkan pengetahuan yang di perguruan tinggi yang setara dengan ilmu pastinya IPA, demikian juga IPS dan Bahasa.

"Kemudian di samping itu juga anak IPA boleh mengambil 2 mata pelajaran IPS, anak IPS boleh mengambil 2 mata pelajaran IPA, begitu juga Bahasa. Nah, jadi semua sudah dikaji dan ini merupakan kombinasi dari kurikulum merdeka dan yang sekarang," ucapnya.

Lalu mengungkap, dari hasil survei di lapangan oleh pihak Kemendikdasmen, ternyata 80 persen menginginkan untuk kembali adanya penjurusan di SMA. 

"Nah, sebenarnya walaupun penjurusan ini kemarin dihapus, tapi nyatanya di lapangan kebanyakan sekolah-sekolah kita tetap menggunakan penjurusan ini. Nah itu temuan di lapangan," katanya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut