Prabowo Buka 4 Fakultas di Unhan : Calon Mahasiswa yang Ingin Masuk Harus Punya IQ 120

JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku bangga telah menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) karena membuka empat fakultas di Universitas Pertahanan (Unhan). Adapun 4 fakultas tersebut di bidang Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM).

Hal itu disampaikannya saat memaparkan materi bertajuk "Leadership in a Polarized World" dalam acara IDEA Fest 2022, di hadapan peserta yang sebagian nesar anak muda di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Jumat (25/11/2022).

Baca Juga

PM Qatar: Gencatan Senjata Gaza Tak Sempurna Tanpa Penarikan Pasukan Israel

"Saya bangga dan mengingat begitu saya menjadi Menhan, saya membuka empat fakultas baru di Unhan. Empat-empatnya di bidang STEM," kata Prabowo.

Adapun fakultas yang dibuka Prabowo yakni Fakuktas Kedokteran, Fakultas Farmasi, Fakultas Teknik, serta Fakultas Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi.

Baca Juga

Prabowo Subianto: Cari Pemimpin Yang Berani, Cerdas, dan Punya Visi Tangguh

Bagi calon mahasiswa yang ingin masuk Unhan, kata Prabowo, harus memiliki IQ minimal 120, dan nilai rata-rata matematika serta fisika sembilan. Syarat itu diberlakukan mengadopsi ketentuan masuk Universitas Harvard.

"Di Unhan tidak memandang kamu siapa, karena kita kasih beasiswa penuh. Waktu masuk kelas pertama, setengahnya tidak punya laptop, dari pada ada gap, saya perintahkan semua kasih laptop biar tidak ada gap karena nanti yang enggak punya minder," tutur Prabowo.

Lebih lanjut, Prabowo merasa pendidikan itu penting. Dengan pendidikan, ia meyakini dapat memajukan suatu bangsa. Hal itu ia yakini merujuk kata-kata mutiara Simon Bolivar, panglima militer perjuangan kemerdekaan Amerika Selatan.

"Dia mengatakan, suatu bangsa akan berjalan menuju kebesaran dengan cepat sesuai dengan kecepatan pendidikan mereka. Suatu bangsa akan terbang, jika pendidikannya baik, suatu bangga akan runtuh jika pendidikannya diabaikan," tutur Prabowo.

"Indonesia, kita harus memikirkan investasi, mempercepat, membangun pendidikan kita," tandasnya.

Editor: Faieq Hidayat