Prabowo Ditawari Tes Baca Alquran, Gerindra: Lebih Baik Bicara Ekonomi
JAKARTA, iNews.id – Kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengapresiasi usulan Dewan Ikatan Dai Aceh mengenai tes baca Alquran bagi pasangan capres dan cawapres di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, pada 15 Januari 2019. Namun, mereka memastikan tidak akan menanggapi usulan tersebut.
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade mengungkapkan, pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 tidak bisa hadir. Prabowo-Sandi lebih memilih untuk mempersiapkan diri dalam debat capres-cawapres perdana pada 17 Januari mendatang.
"Jadi kita apresiasi undangannya. Ini kan masalahnya tanggal 17 ada acara debat. Tanggal 15 ya persiapan untuk debat. Kemungkinan Pak Prabowo dan Sandi tidak bisa hadir karena untuk persiapan," ungkap Andre di Jakarta, Minggu (30/12/2018).
Menurut Andre, tes baca Alquran sebagaimana diusulkan Ikatan Dai Aceh bisa saja dilakukan. Jika masyarakat sepakat, hal itu bisa dimasukkan ke Undang-Undang Pemilu. Jika disetujui, lima tahun lagi hal itu bisa diterapkan.
Politikus Partai Gerindra ini mengingatkan, karena semua capres dan cawapres memeluk agama Islam, lebih baik diskusi ke hal-hal substansial yang dibutuhkan bangsa, misalnya isu ekonomi. Dalam pandangannya, ini lebih penting dari tes baca Alquran.
"Kan kita sudah memasuki masa depan, lebih baik kedepan diskusi kita bicara soal ekonomi gitu loh. Jangan lagi kita berdebat soal isu agama. Hal yang ditunggu masyarakat itu capres adu gagasan, bukan lagi kita bicara isu agama. Tapi intinya kita apresiasi dari Dai Aceh," kata dia.
Dewan Ikatan Dai Aceh sebelumnya mengusulkan tes baca Alquran bagi kedua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Tantangan itu disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Ikatan Dai Aceh Tgk Marsyuddin Ishak di Banda Aceh, Sabtu (29/12/2018).
"Untuk mengakhiri polemik keislaman capres dan cawapres, kami mengusulkan tes baca Alquran kepada kedua pasangan calon," kata Marsyuddin.
Dia pun berencana mengundang kedua pasangan calon untuk mengikuti uji mampu membaca Alquran di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, pada 15 Januari 2019.
Terhadap usulan ini, kubu Joko Widodo-Ma’ruf Amin menyatakan siap memenuhi tawaran tersebut. Jubir TKN Arya Sinulingga mengatakan, TKN bisa memahami alur pikir sehingga Ikatan Dai Aceh mengeluarkan tawaran itu. Di provinsi itu, salah satu syarat untuk bisa menjadi pemimpinnya adalah bisa membaca Alquran dan mengaji.
“Kita dari pihak TKN, menyatakan Pak Jokowi sangat siap menerima tawaran yang diberikan kawan-kawan Ikatan Dai Aceh," kata Arya, Sabtu (29/12/2018).
Editor: Zen Teguh