Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : KRI Belati-622 Perkuat Jajaran TNI AL, Kapal Canggih Buatan Dalam Negeri
Advertisement . Scroll to see content

Prabowo Kukuhkan dr Wahidin Sudirohusodo Jadi Nama Kapal Perang RI

Kamis, 03 November 2022 - 11:21:00 WIB
Prabowo Kukuhkan dr Wahidin Sudirohusodo Jadi Nama Kapal Perang RI
Menhan Prabowo Subianto mengukuhkan dr Wahidin Sudirohusodo menjadi nama Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) di Dermaga Pondok Dayung, Jakarta Utara, Kamis, (3/11/2022). (Foto MPI). 
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengukuhkan dr Wahidin Sudirohusodo menjadi nama Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) nomor 991. Alutsista tersebut buatan anak bangsa PT PAL di Surabaya.

"Dengan ini nama dr Wahidin Sudirohusodo saya kukuhkan jadi nama KRI dr Wahidin Sudirohusodo dengan nomor lambung 991," ujar Prabowo saat melakukan prosesi pengukuhan di Dermaga Pondok Dayung, Jakarta Utara, Kamis, (3/11/2022). 

Penggunaan nama pahlawan nasional dalam alutsista, kata Prabowo, menjadi bukti bahwa TNI AL terus melestarikan cinta tanah air. Dia pun memberikan penghargaan kepada Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono. 

"Untuk itu saya memberi penghargaan setinggi-tingginya pada pimpinan AL yang terus melestarikan cinta tanah air melalui pemberian nama nama pahlawan nasional pada kapal yang penting," katanya. 

KRI dr Wahidin Sudirohusodo. (Foto istimewa).
KRI dr Wahidin Sudirohusodo. (Foto istimewa).

Prabowo juga menyampaikan rasa bangga kepada anak bangsa karena sudah dapat memproduksi kapal-kapal yang cukup besar. 

"Kita bangga bahwa putra-putri Indonesia sekarang sudah mampu membuat kapal yang cukup rumit dan cukup besar," ucapnya. 

Dalam acara pengukuhan tersebut, Prabowo didampingi Laksamana TNI Yudo Margono dan ahli waris Wahidin Sudirohusodo yang diwakili oleh Wargono Sunarko. 

Untuk diketahui KRI dr. Wahidin Sudirohusodo hasil karya PT PAL Indonesia di Surabaya. Proses pembuatan kapal ini diawali dengan pemotongan besi pertama yang dilaksanakan pada tanggal 9 Juli 2019, pemasangan lunas pertama pada tanggal 14 Oktober 2019. 

Peluncuran dan pemberian nama dr. Wahidin Sudirohusodo dilaksanakan pada tanggal 7 Januari 2021, yang kemudian diserahkan dan diresmikan masuk ke jajaran TNI AL pada tanggal 12 Januari 2022.

KRI dr. Wahidin Sudirohusodo merupakan Kapal Bantu Rumah sakit yang masuk dalam jajaran Satuan Kapal Bantu Komando Armada III, dan memiliki fungsi asasi dalam rangka mendukung layanan kesehatan di darat, laut dan udara, serta mendukung Operasi Militer Perang maupun Operasi Militer Selain Perang.

KRI dr. Wahidin Sudirohusodo 991 memiliki panjang 124 meter dan lebar 21,8 meter dan tinggi 42,068 meter dengan kecepatan ekonomis 12 knot, kecepatan jelajah 14 knot dan kecepatan maksimal 18 knot serta dapat berlayar selama 30 hari atau 10.000 mil laut tanpa berhenti. Sebagai kapal bantu rumah sakit dilengkapi dua ruang unit gawat darurat, ruang perawatan, delapan klinik, apotik, dan lima ruang operasi. Selain itu, ruang laboratorium, CT Scan, X-ray, ruang jenazah, dan ruang poli.

Kapal ini diawaki sebanyak 163 personel dimana 111 personel adalah tenaga medis, 3 orang dokter yakni dokter spesialis THT, dokter umum dan dokter gigi serta mampu menampung sebanyak 130 orang pasien.

Wahidin memiliki cita-cita yang gigih untuk membebaskan rakyat dari penjajahan dengan salah satu kuncinya rakyat harus cerdas. Setelah menyelesaikan sekolah dokter, Wahidin Sudirohusodo banyak mengabdikan diri dalam bidang kesehatan dengan memberikan pengobatan gratis kepada rakyat jelata.

Dia memberikan peran yang besar dalam menginspirasi para pemuda untuk memperjuangkan lahirnya organisasi Budi Utomo yang dianggap sebagai simbol bangkitnya kekuatan nasionalis melawan penjajah.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut