Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Alasan Prabowo Utus Gibran untuk Wakili Dirinya di KTT G20 Afrika Selatan 
Advertisement . Scroll to see content

Prabowo Minta BGN Bangun Peternakan Sapi untuk Atasi Kelangkaan Susu MBG

Kamis, 20 November 2025 - 19:54:00 WIB
Prabowo Minta BGN Bangun Peternakan Sapi untuk Atasi Kelangkaan Susu MBG
Wakil Kepala BGN Nanik S Deyang menjelaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan untuk membangun peternakan sapi demi mengatasi kelangkaan susu dalam program MBG pada Kamis (20/11/2025). (Foto: iNews.id/Binti)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan Badan Gizi Nasional (BGN) membuat peternakan sapi. Hal itu untuk mengatasi kelangkaan susu dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). 
 
Menurut Wakil Kepala BGN, Nanik S Deyang pihaknya merasa kesulitan dalam mencari bahan baku MBG, terutama untuk susu. Oleh karena itu, Prabowo menginstruksikan pihaknya membuat peternakan sapi agar bisa memenuhi kebutuhan susu serta menargetkan produksi 3 juta liter per hari.
 
“Misalnya untuk susu ini kami kan sudah mulai, apa namanya, kesulitan cari susu, ya. Ini segera akan dibuat peternakan sapi. Nanti bisa memenuhi kebutuhan dari MBG dan juga untuk masyarakat di Indonesia. Akan diproduksi kira-kira 3 juta liter per hari, ya, tadi kalau dari dari sisi susu,” tutur Nanik di Istana Negara, pada Kamis (20/11/2025).
 
Selain bahan baku untuk susu, Nanik menjelaskan pemerintah buka opsi lain untuk memproduksi susu kedelai. Kemudian, Menteri Nusron disebut bakal membuka lahan untuk bahan baku sayuran.


 
“Kemudian dari sisi, nanti selain, selain susu sapi juga akan diproduksi susu kedelai. Kemudian untuk sayur-sayuran, akan dibuka juga, Pak Nusron akan buka lahan-lahan baru untuk sayuran. Tapi secara besarnya adalah, garis besarnya, kemandirian pangan,” katanya.
 
“Jadi, kan kedelai selama ini misalnya impor, impornya kan besar banget, nah nanti itu tidak impor. Bahkan ya itu, susu, kan sekarang juga jangan lupa lho, MBG ini banyak tahu tempe yang dibutuhkan,” sambungnya.
 
Ia menjelaskan dalam satu SPPG, bisa menghabiskan 200 hingga 300 kilogram tahu dan tempe. 

“Itu juga nanti kalau kita tidak nanam kedelai sendiri mungkin ya, ya akan kekurangan juga, gitu. Nah ini kita ini baru 50 persen ya, eh untuk MBG-nya, gitu,” katanya.
 
Untuk itu, ia berharap agar program MBG tak memicu kenaikan harga bahan baku makanan, hingga terjadinya inflasi.

“Kami tidak ingin nanti karena ada MBG, harga bahan makanan ini tinggi kemudian terjadi inflasi, masyarakat nanti yang kena, gitu. Jadi makanya, kami koordinasi, Pak Presiden sudah menginstruksikan,” pungkasnya.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut