Prabowo Minta Fokus Penyelamatan Korban hingga Distribusi Bantuan Pengungsi Banjir dan Longsor Sumatera

JAKARTA, iNews.id - Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan jajarannya untuk menangani banjir dan longsor di Sumatera sebagai prioritas nasional. Hal ini termasuk jaminan bahwa dana dan logistik nasional tersedia secara penuh.

Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno dalam konferensi pers Perkembangan Penanggulangan Bencana Sumatera di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (3/12/2025).

Baca Juga

AS Reka Ulang Drone Shahed Iran dan Akan Dikerahkan ke Timur Tengah

"Bapak Presiden memberikan instruksi agar situasi ini diperlakukan sebagai prioritas nasional termasuk jaminan bahwa dana dan logistik nasional tersedia secara penuh, salah satunya saat tanggap darurat menggunakan dana siap pakai," ucap Pratikno.

Pratikno menambahkan, Kepala Negara telah menginstruksikan seluruh lembaga untuk ekstra responsif terhadap penyelematan korban hingga distribusi bantuan.

Baca Juga

Terungkap! 2 Korban Pembunuhan di Mimika Ternyata Tukang Ojek, Tewas Dipenggal

Baca Juga

32 Jenazah Korban Bencana di Sumbar Belum Teridentifikasi, Didominasi Anak-Anak

"Seluruh lembaga telah diinstruksikan untuk ekstra responsif dan memastikan fokus dalam penyelamatan korban, distribusi bantuan, dan pemulihan berbagai fasilitas dan layanan vital," kata dia.

"Artinya terus dilakukan penanganan nasional dengan mengerahkan sumber daya maksimal pemerintah pusat dari seluruh kementerian/lembaga," tuturnya.

Baca Juga

Identitas 4 Jenazah Ditemukan Korban Longsor Desa Sibalanga Tapanuli Utara

Selain itu, Pratikno memastikan pemerintah juga terus waspada dan siap siaga terkait fenomena cuaca. Pasalnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan potensi hujan lebat hingga sangat kebar sampai akhir tahun ini. 

"Termasuk di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Jawa, Kalimantan, Maluku dan Papua, dan ini kami telah mewaspadai dan mempersiapkan sedini mungkin untuk mengurangi risiko semaksimal mungkin," ucapnya.

Editor: Aditya Pratama