Prabowo Minta Karang Taruna-Pramuka Aktif Lagi usai Ledakan di SMAN 72 Jakarta

Minggu, 09 November 2025 - 23:00:00 WIB

Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan agar kegiatan karang taruna hingga pramuka kembali diaktifkan kembali. (Foto: Sekretariat Presiden)

JAKARTA, iNews.id - Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan untuk mengaktifkan kembali kegiatan sosial, seperti karang taruna hingga pramuka di lingkungan sekolah. Hal itu sebagai imbas adanya ledakan di SMAN 72 Jakarta.Menurut Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, Prabowo ingin masyarakat menumbuhkan kembali kepedulian kepada sesama.

"Jadi tadi beliau juga menyampaikan bahwa memang kita perlu menumbuhkan kembali kepedulian sosial, menghidupkan kembali kehidupan bermasyarakat kita," ucap Prasetyo usai rapat terbatas di Kertanegara, Jakarta pada Minggu (9/11/2025).

Berambisi Rebut Kiev, Warga Ukraina di Wilayah Dikuasai Rusia Akan Dipaksa untuk Ikut Berperang

"Beliau tadi juga membahas bagaimana karang taruna harus aktif kembali, pramuka harus aktif kembali," tutur dia melanjutkan.

Tak cuma itu, eks Menteri Pertahanan ini meminta agar permainan atau game online dibatasi. Terutama, yang berisi kekerasan karena dikhawatirkan memengaruhi psikologi anak.

Prabowo Minta Game Online Dibatasi usai Ledakan di SMAN 72 Jakarta!

"Beliau tadi menyampaikan bahwa kita mesti juga harus berpikir untuk membatasi dan mencoba bagaimana mencari jalan keluar terhadap pengaruh-pengaruh dari game online," ujar dia.

Panggil Kapolri-Panglima TNI, Prabowo Bahas Ledakan SMAN 72 hingga Nama Pahlawan Nasional

"Karena tidak menutup kemungkinan, game online ini ada beberapa yang di situ ada hal yang kurang baik yang mungkin itu bisa mempengaruhi generasi kita ke depan," ungkapnya.

Prabowo khawatir, apabila anak-anak telah terbiasa bermain game online dengan yang menampilkan aksi kekerasan dapat menimbulkan pengaruh terhadap psikologi mereka di masa depan.

Terutama menjadikan aksi perundungan atau bullying sebagai hal yang biasa akibat paparan dari game online yang mengandung kekerasan tersebut.

"Lebih berbahaya lagi ini kan secara psikologis terbiasa melakukan yang namanya kekerasan itu sebagai sesuatu yang mungkin menjadi biasa saja," kata Prabowo.

Editor: Puti Aini Yasmin