Prabowo: Pancasila Jangan Hanya Dijadikan Mantra dan Slogan
JAKARTA, iNews.id - Presiden Prabowo Subianto menegaskan, Pancasila jangan hanya dijadikan mantra dan slogan semata. Hal itu disampaikan Prabowo dalam upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di halaman Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Jakarta, Senin (2/6/2025).
"Jangan Pancasila jadi mantra, jangan Pancasila jadi slogan," kata Prabowo.
Menurut Prabowo, peringatan hari lahir Pancasila merupakan momentum bersejarah bagi bangsa Indonesia.
Pancasila yang telah dirumuskan oleh pendiri bangsa adalah konsensus cemerlang. Pancasila kemudian menjadi ideologi bangsa Indonesia.
"Ketika dasar negara kita dirumuskan oleh pendiri-pendiri bangsa kita, pada saat itulah dicapai suatu konsensus besar bangsa, konsensus besar bangsa yang harus kita akui sebagai suatu prestasi cemerlang dari bangsa Indonesia," katanya.
Upacara ini turut dihadiri Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Megawati Soekarnoputri.
Megawati tampak memakai seragam putih BPIP. Presiden ke-5 RI itu duduk satu barisan bersama Wakil Ketua Dewan Pengarah BPIP sekaligus Wapres ke-6, Try Sutrisno dan Kepala BPIP Yudian Wahyudi.
Sementara itu, Gibran duduk di dekat Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla.
Upacara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Lalu, Prabowo meminta semua hadirin menundukkan kepala untuk mengheningkan cipta.
Adapun yang bertindak sebagai komandan upacara yakni, Kolonel Marinir Ahmad Hadi Al-Hasni. Dia merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut tahun 2001 dan juga Komandan Lanal Mataram NTB.
Kemudian, Brigjen Eddy Saputra bertugas sebagai perwira upacara. Lulusan Akademi Militer tahun 1994 tersebut saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Komando Garnisun Tetap 1/Jakarta.
Bertindak sebagai pembaca teks Pancasila adalah Ketua MPR Ahmad Muzani. Sementara itu, Ketua DPD Sutan Najamuddin membacakan naskah Undang-Undang Dasar 1945.
Editor: Reza Fajri