Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kampung Haji Indonesia di Makkah Masuk Tahap Perencanaan Teknis
Advertisement . Scroll to see content

Prabowo Panggil Menteri ke Istana, Bahas Koperasi Merah Putih

Kamis, 08 Mei 2025 - 17:18:00 WIB
Prabowo Panggil Menteri ke Istana, Bahas Koperasi Merah Putih
Presiden Prabowo Subianto. (Foto: @prabowo/Instagram)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah menteri ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (8/5/2025). Dia dan para menteri membahas kelanjutan pembentukan Koperasi Merah Putih

Salah satu menteri yang ikut dipanggil yakni Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Yandri Susanto. Selain itu, tampak pula Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Keuangan Sri Mulyani, hingga Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi.

Yandri mengungkapkan, pembahasan utama dalam rapat terbatas itu yakni percepatan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 yang menjadi dasar pembentukan Koperasi Merah Putih.

"Jadi, Menteri Desa dan PDTT kan ada tujuh tugas di Inpres Nomor 9 Tahun 2025. Itu yang mau kita laporkan kepada Bapak Presiden," ujar Yandri.

Dia telah menerbitkan surat edaran untuk mendorong pelaksanaan musyawarah desa khusus (musdesus) dengan agenda tunggal pembentukan Koperasi Desa Merah Putih. 

"Siapa pesertanya, siapa yang mengundang, apa agendanya, itu sudah kami detailkan di surat edaran," katanya.

Dia mengatakan surat edaran kedua terkait pembiayaan akta notaris untuk pembentukan koperasi juga sudah dikeluarkan. 

"Jadi, ada beberapa desa yang sumber untuk akta notaris itu belum ada. Tapi juga ada beberapa desa yang sudah ditalangi oleh CSR, oleh Gubernur, oleh Bupati," ujarnya. 

Yandri menambahkan dana operasional pemerintahan desa sebesar tiga persen dari dana desa bisa digunakan untuk keperluan tersebut.

"Jadi, kalau tiga persen, kalau dana desanya Rp1 miliar, berarti kan ada Rp30 juta. Nah, sekarang notaris itu Indonesia diseragamkan, Rp2,5 juta," jelas Yandri. 

Dana itu, kata Yandri, juga bisa dipakai untuk keperluan teknis pelaksanaan musyawarah seperti konsumsi. Ditargetkan seluruh musyawarah desa khusus rampung pada akhir Mei 2025. 

"Kita targetnya insya Allah di akhir Mei ini semua musyawarah desa khusus selesai. Jadi, di 75.000 desa itu selesai musdesus terus melangkah kepada akta notaris," ungkapnya.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut