Prabowo: Pendidikan Dokter hingga Perawat akan Dibiayai Negara, Beasiswa Penuh!
JAKARTA, iNews.id - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen serius pemerintah untuk mengatasi kekurangan tenaga medis dan meningkatkan infrastruktur kesehatan nasional secara besar-besaran. Hal ini disampaikan Prabowo saat peresmian Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia di Solo, Jawa Tengah, pada Rabu (19/11/2025).
Prabowo mengumumkan pendidikan bagi calon dokter, perawat, dan paramedis akan dijamin oleh negara melalui program beasiswa penuh.
"Khusus untuk dokter, saya upayakan bahwa sebagian besar, kalau bisa semuanya, insya Allah bisa, itu beasiswa penuh. Jadi, pendidikan kita akan tambah beasiswa penuh untuk kedokteran, perawat, dan tenaga paramedis," ujar Prabowo, dikutip Kamis (20/11/2025).
Selain itu untuk mencapai target rasio tenaga medis ideal, Prabowo mengungkapkan pemerintah akan melakukan ekspansi besar-besaran pada fasilitas pendidikan dan kesehatan.
"Menteri Kesehatan (Budi Gunadi Sadikin) menyarankan kepada saya, kita perlu tambah 30 fakultas kedokteran baru. Dan yang lama pun saya minta ditambah alokasi mahasiswanya," ujarnya.
Selain peningkatan jumlah dan kualitas tenaga medis, Prabowo juga menetapkan target infrastruktur yang ambisius. Dia menghendaki adanya rumah sakit canggih di setiap wilayah.
"Saya juga memberitahukan ke Menteri Kesehatan bahwa saya menghendaki setiap kabupaten/kota memiliki rumah sakit yang canggih seperti ini. Dalam empat tahun yang akan datang, kita akan berusaha mencapai itu. Kita berusaha, tapi yang jelas saya akan alokasikan biaya yang cukup besar untuk pelayanan kesehatan," jelas Prabowo.
Rumah sakit Kardiologi Emirates–Indonesia (RS KEI) merupakan fasilitas kesehatan hasil kolaborasi strategis antara Indonesia dan Uni Emirat Arab dalam pengembangan layanan jantung berstandar internasional.
Peresmian RS ini menjadi bagian dari upaya pemerintah memperluas akses layanan kesehatan spesialis bagi masyarakat. Fasilitas ini diharapkan mampu meningkatkan penanganan penyakit jantung secara lebih cepat, modern, terjangkau, dan berstandar klinis internasional.
Editor: Rizky Agustian