Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Momen Prabowo Beri Bintang Jasa ke Teungku Nyak Sandang, Penyumbang Dana Pesawat RI-001 
Advertisement . Scroll to see content

Prabowo Pimpin Ratas di Istana, Bahas Kopdes Merah Putih hingga Program SPHP

Senin, 25 Agustus 2025 - 21:46:00 WIB
Prabowo Pimpin Ratas di Istana, Bahas Kopdes Merah Putih hingga Program SPHP
Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas bersama jajaran menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (25/8/2025). (Foto: BPMI Setpres)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas mengenai perekonomian nasional bersama jajaran menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (25/8/2025). Rapat tersebut membahas isu strategis yang mencakup ketahanan pangan, pengelolaan energi berbasis sampah, hingga program koperasi desa untuk memperkuat ekonomi rakyat.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan menjelaskan, Presiden Prabowo memberikan arahan khusus agar program waste to energy dipercepat. 

Menurutnya, Kepala Negara meminta agar proses administrasi yang semula dijadwalkan enam bulan dipangkas menjadi tiga bulan agar target penyelesaian proyek dalam 18 bulan bisa tercapai.

“Saya tadi mengatakan, kami sudah selesai tanda tangan. Tinggal nunggu perpres 1-2 hari ini turun. Maka proses 6 bulan untuk administrasi, 1,5 tahun untuk pengerjaan, mudah-mudahan 2 tahun persoalan sampah kita bisa atasi. Tapi tadi Presiden menegur kami, jangan 6 bulan administrasi, 3 bulan kalau bisa. Sehingga 18 bulan bisa selesai, kita usahakan,” ucap pria yang akrab disapa Zulhas.

Selain itu, rapat terbatas juga membahas terkait perkembangan program koperasi desa yang kini sudah mulai berjalan. Zulhas menuturkan, implementasinya masih menunggu turunan peraturan dari Kementerian Keuangan. 

“Mudah-mudahan dalam waktu singkat, satu minggu, dua minggu ini bisa selesai,” tuturnya.

Pada rapat tersebut, Menko Pangan turut melaporkan capaian bantuan pangan sebesar 360.000 ton yang telah tersalurkan. Zulhas menambahkan bahwa program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) dengan target 1,3 juta ton masih berjalan lambat karena rata-rata distribusi harian baru mencapai 6.000 ton. 

“Target kita 30.000 ton satu hari. Sehingga dalam tempo 1-2 bulan bisa selesai. Sehingga di mana-mana nanti pasar akan dibanjiri SPHP. Kalau ada kenaikan otomatis kalau SPHP turun, tentu akan bisa diatasi,” kata Zulhas.

Senada, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman turut melaporkan kondisi harga beras yang mulai berangsur turun kepada Presiden Prabowo. Tidak hanya itu, dia menyampaikan kesiapan pemerintah melakukan operasi pasar yang rencananya berkelanjutan hingga Desember mendatang. 

“Beras yang kita siapkan SPHP adalah sebanyak 1,3 juta ton sampai Desember. Kita target insyaallah ke depan harga beras berangsur-angsur turun,” katanya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut