Prabowo Puji Eks OB Jadi Pengembang Sukses Berpenghasilan Rp120 Miliar: Saya Jenderal, Saya Hormat Sama Kau!
JAKARTA, iNews.id - Presiden Prabowo Subianto memuji mantan office boy (OB) yang kini menjadi pengembang perumahan, saat menghadiri akad massal 26.000 KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan serah terima kunci dalam program Rumah Subsidi Menyala, Senin (29/9/2025). Acara tersebut digelar di Perumahan Pesona Kahuripan 10, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Office boy yang dipuji Prabowo tersebut bernama Angga dan Wawan. Keduanya saat ini dikenal sebagai pengembang perumahan di Bogor dan ikut dalam program Rumah Subsidi Menyala. Angga tahun lalu membangun 2.400 unit rumah, tahun ini rencananya 3.000 unit, dan tahun depan 6.000 unit.
"Saya bangga dan terharu hari ini. Dua pengusaha yang hebat ya, asalnya dari office boy. Operator bisa dipasang enggak slide yang dia masih office boy gitu loh, yang dia tidur di lantai gitu. Bisa dipasang gitu. Menarik gitu," kata Prabowo.

Angga berhasil menjadi pengembang dari pekerjaannya dulu sebagai OB, dalam waktu delapan tahun. Saat ini, dia bisa menghasilkan keuntungan Rp120 miliar dalam setahun dari pembangunan rumah.
"Beliau sekarang bisa menghasilkan keuntungan berapa, Rp120 miliar, enggak pakai nyolong enggak pakai korupsi," kata Prabowo.
Prabowo mengapresiasi dan mengaku bangga atas keberhasilan Angga. Meski dulunya OB, Angga bisa menghasilkan keuntungan sebesar itu dan tanpa koneksi.
"Ini adalah putra-putra Indonesia yang harus kita banggakan. Ini masa depan kita. Seorang yang sangat sederhana. Tidak punya koneksi. Orang tuanya bukan apa apa. Tapi bisa sekarang menghasilkan Rp120 miliar setahun," katanya.
Prabowo pun menegur keras para koruptor. Dia mengingatkan pentingnya bekerja keras, kreatir serta tulus dan ikhlas, sebagaimana yang telah ditunjukkan eks OB tersebut.
"Kerja keras, kerja kreatif. Kerja dengan tulus ikhlas. Luar biasa. Saya jenderal, saya hormat sama kau," kata Prabowo.
Presiden Prabowo dalam kegiatan tersebut menyerahkan secara simbolis 26.000 rumah bersubsidi di Cileungsi, Kabupaten Bogor kepada perwakilan masyarakat yang mendapatkan rumah bersubsidi.Prabowo menyebut, penyerahan 26.000 rumah ini melampaui target yang dijanjikan pada akhir September 2025 yakni 25.000 rumah.
"Janjinya 25.000, ternyata yang dihasilkan 26.000," kata Prabowo, disambut tepuk tangan para hadirin.
Menurut Presiden, hal ini merupakan anomali dalam budaya bangsa Indonesia. Biasanya, di Indonesia para pejabat menyampaikan janji setinggi langit, tetapi yang terwujud tidak sesuai harapan.
"Kali ini dibalik, janji 25.000, hasilnya lebih dari yang dijanjikan," ujar Prabowo.
Prabowo menilai, hal ini merupakan tanda-tanda adanya perubahan atau transformasi di pemerintahan.
"Tanda-tanda transformasi, terutama transformasi mental, pikiran, dari para pejabat, para pemimpin, terima kasih Menteri Mauarar Sirait," kata Prabowo.
Sebelumnya, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait mengatakan, rumah subsidi lain nantinya akan dihadirkan di sekitar 30 provinsi.
"Nanti di seluruh Indonesia ada mungkin sekitar 30 provinsi lebih, nanti ada mungkin sekitar minimal 80 titik itu akan terjadi di waktu yang bersamaan," katanya beberapa waktu lalu.
Ara menyebut, program ini sangat diminati oleh masyarakat berpenghasilan rendah. Apalagi, Prabowo sudah mengeluarkan kebijakan yang membebaskan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
Editor: Maria Christina