Prabowo Rapat Bareng Jenderal TNI AD, Lukisan Perempuan Pahlawan Jadi Sorotan

JAKARTA, iNews.id - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto memimpin rapat brainstorming perencanaan alutsista TNI AD dan TNI AU di Kemhan, Jakarta. Kegiatan serupa sebelumnya dilakukan bersama petinggi TNI AL.

Dalam rapat bersama pejabat AD, hadir antara lain Asrena KSAD Mayjen TNI Hendrasto Joko Saksono dan Aslog KSAD Mayjen TNI Jani Iswanto. Prabowo yang mengenakan kemeja putih lengan panjang juga didampingi sejumlah pejabat Kemhan.

Baca Juga

Anggota NATO Ini Minta Eropa Tidak Dipersenjatai Habis-habisan

Momen pertemuan ini diunggah di laman resmi dan akun media sosial Kemhan. Rapat bareng para jenderal AD ini juga menyita perhatian netizen. Beragam komentar dilontarkan warganet atas unggahan di instagram.

Selain dukungan terhadap perencanaan alutsista dan pentingnya memperkuat pertahanan RI, lukisan besar di ruang rapat itu juga menyita perhatian netizen. Kagum dan takjub dilontarkan.

Baca Juga

Berkelakar soal Pro Kontra Jadi Menhan, Prabowo: Muka Gue Muka Kudeta Kali Ya?

“Bagus lukisannya (bikin) galfok (gagal fokus),” kata akun Agustina.

“Itu dimana min? Lukisannya bagus banget,” ucap Bimow.

Baca Juga

Megawati Tertawa Ucapannya Prabowo sebagai Sahabat Viral 

Dari foto yang terpampang, lukisan tersebut memang terlihat mencolok. Tampak seorang perempuan berdiri gagah dengan  tangan kanan menunjuk dan tangan kirinya memegang senjata tradisional.

Di belakangnya tergambar pertempuran dahsyat di perairan. Terlihat kapal-kapal berkobar terbakar api. Siapa sosok perempuan tersebut?

Sejumlah warganet menyebut Laksamana Malahayati. Ini antara lain disebutkaun akun Kujauru. “Foto besar Laksamana Malahayati luar biasa..,” ujarnya.

Ketua Tim Pelaksana Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) Letjen TNI (Purn) J Suryo Prabowo mengonfirmasi hal tersebut. Lulusan Adhi Makayasa Akmil 1976 ini menerangkan dalam unggahan di instagramnya.

“Itu lukisan tentang Pahlawan Nasional asal Aceh Laksamana Keumala Hayati (1550-1615),” tutur Prabowo, dikutip Minggu (13/6/2021).

Sejumlah literatur menyebutkan, Keumalahayati merupakan perempuan pejuang dari Kesultanan Aceh. Ayahnya, Laksamana Mahmud Syah, sedangkan kakeknya dari garis ayah yaitu Laksamana Muhammad Said Syah, putra dari Sultan Salahuddin Syah yang memerintah 1530-1539 Masehi. 

Malahayati memimpin 2.000 orang pasukan Inong Balee (janda-janda pahlawan yang telah syahid) berperang melawan kapal-kapal dan benteng-benteng Belanda pada 11 September 1599. Dia sekaligus mengalahkan dan membunuh Cornelis de Houtman dalam pertempuran satu lawan satu di geladak kapal. Atas keberaniannya itu dia lantas dikenal sebagai Laksamana Malahayati.

Rapat Perencanaan Alutsista

Kemhan menyatakan, brainstorming perencanaan kebutuhan alutsista dimaksudkan untuk menyesuaikan kebutuhan pengguna, dalam hal ini TNI. Perencanaan mengacu pada cetak biru atau blueprint kebutuhan alutsista jangka panjang yang disusun Kemhan.

Selain AD pada hari sama brainstorming bersama TNI AU dihadiri KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo bersama Asrena KSAU Marsda TNI Andyawan Martono P, Aslog KSAU Marsda TNI Djamaluddin dan Kadis Aeronautika TNI AU Marsma TNI Eddy Supriyono.

“Kegiatan brainstorming dengan TNI AD, TNI AU, dan TNI AL merupakan kegiatan yang sering dilakukan oleh Kemhan bersama TNI dalam merencanakan Alpahankam,” bunyi keterangan tertulis Kemhan.

Dalam rapat itu pada Kamis (10/6/2021) itu Menhan didampingi oleh Wamenhan Letjen TNI M Herindra, Sekjen Marsdya TNI Donny Ermawan Taufanto, Irjen Kemhan Letjen TNI Ida Bagus Purwalaksana, Dirjen Renhan Mayjen TNI Budi Prijono dan Kabaranahan Marsda TNI Yusuf Jauhari.

Sementara beberapa waktu sebelumnya, Menhan telah menerima melaksanakan Rapat Brainstorming dengan TNI AL yang juga membicarakan rencana kebutuhan alutsista matra laut, yang dihadiri oleh Arsena KSAL Laksda TNI Muhammad Ali, Aslog KSAL Laksda TNI Puguh Santoso dan Kadismatal Laksma TNI Budi Sulistyo. 

Editor: Zen Teguh