Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Respons Dasco soal Budi Arie Mau Gabung Gerindra: Saya Belum Dengar
Advertisement . Scroll to see content

Prabowo-Sandi Kalah Versi SMRC, Gerindra: Banyak Survei Sering Salah

Senin, 08 Oktober 2018 - 11:05:00 WIB
Prabowo-Sandi Kalah Versi SMRC, Gerindra: Banyak Survei Sering Salah
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono. (Foto: SINDOnews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono mengaku tidak mempersoalkan hasil survei elektabilitas capres-cawapres oleh Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) yang mengalahkan pasangan Prabowo–Sandi. Alasannya, koalisi pengusung pasangan penantang petahana itu juga memiliki pedoman analisis yang menggambarkan secara riel perilaku pemilih pada Pilpres 2019.

Wah, kami sekarang memiliki pedoman dari analisis big data yang ada, yang relatif lebih akurat dalam menggambarkan perilaku pemilih pada Pilpres 2019,” kata Ferry saat dihubungi iNews.id, Senin (8/10/2018).

Dia pun menilai metode survei yang dipakai sejumlah lembaga semakin lama semakin kurang bisa menggambarkan kedalaman responden, terutama yang saat ini cenderung menyembunyikan suaranya. Menurut Ferry, dengan semakin banyaknya masyarakat yang menggunakan media sosial (medsos), baik di pedesaan maupun perkotaan, membuat metode analisis big data lebih mampu menangkap perubahan yang terjadi di masyarakat secara lebih dinamis.

“Ya minta maaf, sudah terlalu sering lembaga survei salah besar belakangan ini dan menjadi corong penguasa,” ujarnya.

SMRC menggelar survei pada 7-14 September 2018 terhadap 1.220 responden. Dalam simulasi dua nama capres yakni Jokowi dan Prabowo, sebanyak 60,2 persen responden dikatakan memilih Jokowi dan 28 persen memilih Prabowo. Adapun responden yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 11,1 persen.

Ketika disodorkan dua pasangan nama capres-cawapres (Jokowi–Ma’ruf Amin dan Prabowo–Sandiaga Uno) Jokowi dikatakan tetap unggul dengan elektabilitas 60,4 persen, mengalahkan Prabowo yang hanya memperoleh 29,8 persen.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut