Prabowo Sapa Try Sutrisno saat Buka Indo Defence 2025: Sesepuh TNI

JAKARTA, iNews.id - Presiden Prabowo Subianto membuka Indo Defence 2025 Expo and Forum di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (11/6/2025). Acara itu turut dihadiri Wakil Presiden (Wapres) ke-6 RI Try Sutrisno.

Prabowo menyapa satu per satu tamu yang hadir saat memberikan sambutan, termasuk Try Sutrisno. Dia menyebut Try sebagai sesepuh TNI.

Baca Juga

Mobil Meledak Dahsyat di Red Fort Delhi, 9 Orang Tewas, Bak Zona Perang

"Yang saya hormati dan saya banggakan Wakil Presiden keenam Republik Indonesia dan sesepuh TNI, Jenderal TNI Purnawirawan Try Sutrisno," kata Prabowo, Rabu (12/6/2025).

Prabowo kemudian menyapa sejumlah tamu lain yakni Ketua DPD Sultan Bachtiar Najamuddin, Ketua BPK Isma Yatun, serta para menteri koordinator, menteri dan anggota Kabinet Merah Putih yang hadir.

Baca Juga

Prabowo Sebut Belanda Curi Kekayaan RI hingga 140 Tahun Anggaran 

Selanjutnya, dia juga menyapa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto beserta para kepala staf, hingga perwakilan negara yang turut hadir.

Sebelumnya, Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Donny Ermawan menyebutkan Indo Defence atau pameran alat utama sistem senjata (alutsista) yang digelar 11-14 Juni 2025 diikuti sebanyak 55 negara dan 1.180 perusahaan.

Baca Juga

Prabowo bakal Buka Indo Defence 2025 Hari Ini di JiExpo Kemayoran

Baca Juga

Indo Defence Digelar 11-14 Juni 2025, Kemhan: Libatkan Pelaku Industri Pertahanan dan Negara Sahabat

“Banyak negara, 55 negara, dan ada 1.180 perusahaan  yang akan terlibat di dalam Indo Defence,” kata Donny di Kantor Kemhan, Rabu (4/6/2025).

Donny menekankan, forum tersebut bukan sekadar bisnis pertahanan, tetapi juga menjadi bagian dari kontribusi Indonesia terhadap perdamaian dunia sebagaimana amanat Pembukaan UUD 1945. 

Baca Juga

Intip Cara Prabowo Nego Langsung Harga Alutsista di Indo Defence, Singgung Harga Asli dan Transfer Teknologi

“Kita semua tahu bahwa global stability, peace itu sangat kita harapkan untuk perdamaian, untuk kesejahteraan. Kalau enggak damai, enggak stabil suatu negara, suatu kawasan, ya nonsense kita bisa mendapatkan kesejahteraan, ekonomi enggak akan berkembang. Sehingga ini menjadi harapan kita semua, enggak hanya Indonesia saja, tapi semua negara,” kata dia.

Editor: Rizky Agustian