Prabowo Sebut ‘Jangan Omong-Omong, Cuma Omon-Omon’, Siapa yang Disinggung?

JAKARTA, iNews.id – Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, menyebut seorang pemimpin jangan terlalu banyak omong dalam visi-misi untuk menjalankan hubungan internasional. Menurut dia, hal itu juga berlaku dalam membangun peta jalan yang konkret dalam memperkuat kerja sama membangun Selatan-Selatan yang mampu menginpirasi dunia.

Awalnya, calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan mengkritik penjelasan dari kedua paslon yakni Prabowo dan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo. Anies menilai penjelasan keduanya tidak menggambarkan peran Indonesia di komunitas Selatan-Selatan. Sementara Prabowo mengaku lebih setuju dengan gagasan Ganjar yang dia nilai lebih masuk akal.

Baca Juga

Influencer Cantik Stefanie Pieper Dibunuh, Jasad Dimasukkan Koper dan Dikubur di Hutan

“Saya banyak setuju dengan Pak Ganjar, kalau bener masuk akal saya setuju, kalau ngomong-ngomong, jadi leadership apakah negara perorangan harus dengan contoh, kenapa negara-negara Selatan Indonesia melihat ke Indonesia karena mereka lihat kemajuan ekonomi kita, jadi tidak hanya omon-omon saja,” ucap Prabowo dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan Jakarta, Minggu (7/1/2024).

Sebelum itu, Prabowo sempat menyanggah Anies secara mendadak saat capres nomor urut satu itu tengah menyampaikan argumentasinya soal pertahanan dalam debat ketiga Pilpres 2024, Minggu (7/1/2024).

Baca Juga

Momen Prabowo Tolak Pinggang saat Sanggah Pernyataan Anies di Debat Capres

Saat itu, Anies tengah menjawab pertanyaan dari panelis. Anies mengklarifikasi soal data yang meleset. Saat sedang asyik berbicara di atas podium, pernyataan Anies langsung dibantah oleh Prabowo.

“Itu salah, itupun salah,” ucap Prabowo.

Baca Juga

Ini Pernyataan Anies yang Diinterupsi Prabowo di Debat Capres

Kemudian, dua moderator pun langsung menghentikan interupsi yang diberikan Prabowo kepada Anies. Dalam aturan debat capres, seorang calon tidak diperbolehkan menyanggah capres lain sebelum diizinkan.

Editor: Ahmad Islamy Jamil