Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Sebut Kabinetnya Kompak: Ada Kritik Itu Hal Biasa
Advertisement . Scroll to see content

Prabowo Sentil Kinerja BUMN: Kalau Boros Tidak Apa-Apa, karena Ada PMN

Kamis, 12 Juni 2025 - 19:20:00 WIB
Prabowo Sentil Kinerja BUMN: Kalau Boros Tidak Apa-Apa, karena Ada PMN
Presiden Prabowo Subianto. (Foto: BPMI Setpres)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Prabowo Subianto menyentil kinerja perusahaan pelat merah atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang kerap lamban dalam mengerjakan proyek. Selain itu, BUMN dinilai boros menggunakan anggaran ketika menggarap sebuah pekerjaan.

Prabowo menilai, hal tersebut ada kaitannya dengan pemberian suntikan modal dari Penyertaan Modal Negara (PMN) yang membuat perusahaan negara kurang bersaing dengan perusahaan-perusahaan swasta.

"Harus kita akui, sering kali BUMN-BUMN ini merasa kalau dia kerjanya lambat tidak apa-apa. Kalau nanti dia boros tidak apa-apa karena ada menteri keuangan yang akan PMN. PMN, PMN, PMN, apa ini PMN-PMN ini," ujar Prabowo dalam penutupan International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (12/6/2025).

Prabowo menambahkan, pembangunan infrastruktur terutama yang ditangani oleh perusahaan negara seharusnya bisa bekerja lebih efisien dan lebih modern. Sehingga bisa bersaing dengan sehat perusahaan-perusahaan swasta, tanpa harus mengandalkan suntikan modal negara.

"Saya juga tahu bahwa di bidang-bidang tertentu, terutama di bidang konstruksi pembangunan fisik, sektor swasta dan juga sektor swasta internasional sering lebih modern, lebih efisien, dan dapat mencapai prestasi tepat waktu dengan menghemat anggaran yang besar," katanya.

Lebih jauh, Prabowo menjelaskan, ke depan pemerintah akan mengarahkan pembangunan infrastruktur lewat kolaborasi dan investasi dari pihak swasta. Peran APBN akan ditekan untuk digulirkan ke program-program prioritas lainnya, seperti ketahanan pangan hingga energi.

Prabowo mencontohkan perusahaan - perusahaan besar internasional yang tidak ada penyertaan modal dari negara namun tetap kreatif menjalin pembiayaan. Hal ini yang membuat perusahaan punya peluang untuk mendapatkan mitra dan teknologi-teknologi yang modern.

"Kalau kita tanya perusahaan-perusahaan besar internasional, dia gak ada PMN. Justru kita butuh sekarang mitra-mitra yang efisien, mitra-mitra yang modern teknologinya," ucap Prabowo.

"Saya arahkan bahwa infrastruktur sekarang peran swasta harus lebih besar. Kalau ada swasta dari dalam dan luar negeri tertarik, pemerintah harus mempermudah pekerjaan mereka," tuturnya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut