Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Lula Tegaskan BRICS Warisi Semangat Konferensi Asia Afrika di Hadapan Prabowo Subianto
Advertisement . Scroll to see content

Prabowo Serukan Perdamaian di KTT BRICS: Tolak Perang hingga Reformasi Global

Senin, 07 Juli 2025 - 15:02:00 WIB
Prabowo Serukan Perdamaian di KTT BRICS: Tolak Perang hingga Reformasi Global
Presiden Prabowo Subianto dalam pleno Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025 di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil. (Foto: Dok. BPMI Setpres)
Advertisement . Scroll to see content

RIO DE JANEIRO, iNews.id - Presiden Prabowo Subianto menegaskan menolak perang yang masih terjadi di sejumlah negara dunia dalam pleno Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025 di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil. Selain itu, Kepala Negara juga mendorong perdamaian hingga reformasi global 

Dalam KTT bertema “Strengthening Global South Cooperation for More Inclusive and Sustainable Governance”, Prabowo menyampaikan sikap tegas Indonesia dalam mendukung perdamaian dunia melalui multilateralisme dan keadilan dalam tata kelola global. 

“Bapak Presiden juga menegaskan menolak perang dan juga penggunaan standar ganda. Dan Bapak Presiden sejalan dengan hampir dari seluruh peserta mendorong reformasi multilateral dan keterwakilan global south dalam tata kelola global, khususnya dalam institusi seperti PBB dan didorong agar kepemimpinan BRICS dapat mendorong kepemimpinan multilateral yang lebih adil,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam keterangannya, Senin (7/7/2025).

Prabowo juga mengangkat pentingnya Bandung spirit dalam forum BRICS, terutama dalam memperjuangkan nasib negara-negara berkembang dan mendukung kemerdekaan Palestina

Dalam pandangan Indonesia, BRICS perlu menjadi kekuatan penyeimbang yang dapat menyuarakan kepentingan negara-negara global south secara adil dan konsisten.

“Bapak Presiden menegaskan hubungan terhadap Palestina dan secara khusus untuk mengingatkan Bandung spirit agar bisa dibawa dalam forum, dilanjutkan dalam forum BRICS tersebut,” tuturnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Arrmanatha Nasir yang turut mendampingi Prabowo dalam KTT tersebut menambahkan, sebagian besar pemimpin negara anggota BRICS menyoroti situasi global yang makin tidak menentu.

“Salah satu isu yang sangat banyak diangkat oleh negara anggota adalah pentingnya untuk BRICS mengambil kepemimpinan untuk global south agar bisa mendorong me-reform sistem multilateral,” tuturnya. 

Menurutnya, konsolidasi negara-negara global south dinilai sangat penting dalam menjaga stabilitas internasional dan menciptakan ruang pembangunan yang kondusif bagi negara-negara berkembang. 

Dalam forum tersebut, Indonesia juga menyampaikan dukungan terhadap upaya reformasi serta menyambut baik solidaritas antaranggota BRICS untuk menciptakan sistem dunia yang lebih inklusif dan berimbang.

“Oleh karena itu, tadi semangatnya adalah bagaimana BRICS bisa berkontribusi untuk mendorong reformasi, untuk mendorong penguatan dari sistem multilateral itu sendiri,” katanya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut