Prabowo Subianto Raih Elektabilitas Tertinggi, Pengamat: Faktor Jokowi
JAKARTA, iNews.id - Di kalangan Generasi Z, nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mendapat elektabilitas tertinggi berdasar hasil survei yang dilakukan Litbang Kompas dan dirilis, Rabu (22/6/2022). Dalam survei tersebut, Generasi Z memilih latar belakang capres pada Pemilu 2024 dari kalangan militer.
Generasi Z merupakan masyarakat Indonesia yang berusia di bawah 26 tahun. Dalam survei Litbang Kompas ini, Generasi Z yaitu mereka yang berusia 17 hingga 25 tahun.
Kendati begitu, tidak semua sosok yang memiliki latar belakang militer (TNI-Polri) secara otomatis punya elektabilitas tinggi. Contohnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Berdasarkan survei tersebut, pada responden generasi Z, Prabowo memiliki tingkat keterpilihan 28,9 persen. Sementara itu, di posisi kedua ada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Prabowo dengan elektabilitas 23,1 persen.
Merespons hasil survei itu, Pengamat Politik Igor Dirgantara menilai hal tersebut salah satunya disebabkan adanya kedekatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Prabowo yang sudah dimulai ketika mantan Danjen Kopassus ini menyetujui ajakan Presiden untuk bergabung di kabinet.
Bahkan, sebelum bergabung dalam satu kabinet dengan Jokowi, Igor menyatakan Prabowo merupakan 'suporter utama' Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta 2012.
"Kedatangan putra Jokowi, Gibran Rakabuming, belajar naik kuda di Hambalang kemarin juga sinyal kuat silaturahmi antara Jokowi dan Prabowo juga akan terus berjalan. Karena Wali Kota Solo tersebut juga bakal didukung oleh Prabowo jika maju di Pilgub DKI Jakarta yang akan datang," kata Igor, Jumat (1/7/2022).
Selain itu, dia memandang sikap hormat Prabowo sebagai menteri pada Presiden Jokowi juga mendapat nilai lebih.
"Jawaban Prabowo juga terlihat lain sendiri ketika pernah ditanya oleh Presiden Jokowi tentang keinginannya untuk maju di Pilpres 2024 nanti. Kalau ada izin Bapak, kata Prabowo kepada Jokowi. Sementara itu, menteri lainnya singkat menjawab maju Pak," tuturnya.
Jawaban penuh hormat dari Prabowo tersebut, sambungnya, bisa menjadi indikasi kuat bahwa Ketua Umum Partai Gerindra itu menyerahkan sepenuhnya restu untuk maju di Pemilu 2024 kepada Presiden Jokowi, termasuk nanti siapa cawapresnya.
Presiden Jokowi, kata Igor memahami polarisasi terjadi sejak dia mulai maju di pentas Pemilu 2014 dan 2019. Polarisasi sangat mengganggu pembangunan ekonomi menuju Indonesia emas.
"Proporsi pemilih kita ada di tengah. Prabowo Subianto yang berlatar belakang militer bisa menjadi jalan tengah, sekaligus tegas menjaga keutuhan NKRI dan kepentingan Jokowi pasca lengser nanti," kata Igor.
Editor: Rizal Bomantama