Prabowo Ungkap Kementerian Haji Dibentuk karena Diminta Arab Saudi
JAKARTA, iNews.id - Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan, Kementerian Haji dan Umrah dibentuk atas permintaan langsung dari Pemerintah Arab Saudi. Menurutnya, Arab Saudi menginginkan koordinasi urusan haji dilakukan antarpejabat setingkat menteri, bukan kepala badan.
Hal itu disampaikan Prabowo saat memimpin sidang kabinet paripurna terkait satu tahun pemerintahannya di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025).
“Kita mendirikan Kementerian Haji atas permintaan pemerintah Arab Saudi, karena dia bilang ‘kami urusan haji adalah menteri haji, jadi kita minta urusannya sama pejabat’. Oke ini kepala badan, ndak dia (Arab Saudi) mau menteri, apa boleh buat kita menyesuaikan,” kata Prabowo.
Dengan perubahan status kelembagaan tersebut, Prabowo menilai penyelenggaraan haji kini lebih efisien dan transparan. Dia bahkan menyebut biaya haji berhasil diturunkan berkat langkah efisiensi dan tata kelola yang bersih.
“Alhamdulillah kita sudah bisa turunkan biaya haji, dan saya minta terus. Menteri haji dia tidak hadir, karena dia berada sekarang di Arab Saudi berurusan sama mereka. Saya minta biaya haji harus terus turun, bisa, dengan efisiensi dan pelaksanaan yang bersih,” ujarnya.