Pramono Akui Job Fair di Jakarta Masih Alami Masalah, Apa Itu?
JAKARTA, iNews.id - Gubernur Jakarta Pramono Anung mengakui, program job fair di Jakarta masih mengalami masalah. Masalah itu yakni ketidaksinkron jumlah pelamar kerja yang sangat banyak dengan kebutuhan perusahaan.
Meski begitu, pihaknya akan terus melakukan perbaikan agar program ini tetap berjalan efektif.
"Untuk program job festival ini memang problem utamanya adalah yang saya sebutkan tadi, link and match, antara kebutuhan dengan masyarakat yang mendaftar seringkali tidak sesuai atau tidak match, tidak cocok," kata Pramono di Jakarta Timur, Selasa (19/8/2025).
Dia juga telah meminta Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Disnakertransgi) untuk semakin rajin membuat forum-forum seperti job fair ini. Sejauh ini, dari target 21 kegiatan job fair sepanjang 2025, baru terlaksana 13 kali.
"Jumlahnya ada 21 kali di seluruh Jakarta. Sekarang ini sudah terselenggara 13 kali. Dari 13 kali diikuti oleh 458 perusahaan, dari total 3.777 pencari kerja, 1.450 mereka sudah mendapatkan pekerjaan melalui apa yang kita sebut dengan job fest ini," ucapnya.
Meski menargetkan 21 job fair pada tahun ini, Pramono tak menutup kemungkinan menambah acara serupa. Sebab, penurunan angka pengangguran di Jakarta menjadi prioritas kerja selama dirinya menjabat sebagai gubernur.
"Maka job fest nanti kalau memang masih diperlukan bukan hanya 21, kalau perlu kita tambah, kita tambah. Bahkan saya tadi sudah minta kepada kepala dinas untuk mobile training unit secara khusus menyediakan untuk orang belajar bahasa," kata dia.
Editor: Reza Fajri