Prank Menggegerkan Indonesia : Raja Idrus, Bayi Ngaji, hingga Hibah Rp2 Triliun Akidi Tio
JAKARTA, iNews.id – Sumbangan Rp2 triliun dari Akidi Tio untuk Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Indra Heri berakhir menggemparkan. Donasi yang semula membelalakkan mata itu ternyata bohong belaka alias hoaks.
Polda Sumsel telah memeriksa dan menetapkan tersangka Heriyanti, anak Akidi Tio. Heriyanti merupakan lakon dari kasus ini. Sebelumnya dia mendatangi Polda Sumsel dan secara simbolis menyerahkan bantuan dengan nilai fantastis tersebut.
"Sejak 26 Juli tim sudah bergerak menggali data dan bukti. Saat ini Saudari Heriyanti telah ditetapkan tersangka dan dilakukan penyelidikan lebih lanjut," ujar Direktur Intelkam Polda Sumsel Kombes Pol Ratno Kuncoro, Senin (2/8/2021).
Dalam sejarahnya, bukan kali ini saja muncul kejutan atau prank menghebohkan di Indonesia. Berbagai peristiwa kebohongan itu juga menjadi pembicaraan luas untuk berhari-hari, sebelum kemudian terbongkar. Berikut di antaranya:
1. Raja Idrus dan Ratu Markonah
Nama aslinya Idrus, seorang tukang becak. Belakangan dia akan dicap sejarah sebagai pembual. Bahkan karena bualannya itu pula dia sempat menikmati kemewahan, diagung-agungkan, hingga dijamu Presiden Soekarno.
Cerita ini terjadi pada kurun 1958. Idrus muncul dari Sumatera dan bercerita kemana-mana sebagai seorang pangeran dari Suku Anak Dalam di Lampung. Kelak dia ke Jawa Tengah dan bertemu Markonah, seorang pekerja seks komersial. Mereka pun berpasangan.

Idrus dan Markonah menebar cerita mereka memiliki harta berlimpah. Mereka juga menyebut akan menyumbangkan kekayaannya untuk membantu Indonesia membebaskan Irian Barat dari cengkeraman Belanda.
Idrus dan Markonah menjadi sangat populer. Keberadaannya menjadi sorotan media. Hingga suatu saat mereka diundang ke Istana Merdeka oleh Bung Karno. Mereka disambut sebagai orang penting dan dijamu. Mereka juga menikmati fasilitas menginap di hotel gratis dan makan mewah.
Namun kedok ‘Raja Idrus dan Ratu Markonah’ akhirnya terbongkar. Ketika berjalan-jalan di sebuah pasar di Jakarta, ada tukang becak yang mengenalinya. Dia juga menyebut Idrus merupakan rekannya sesama tukang becak.
Penipuan itu pun tersibak. Belakangan diketahui pula Idrus kerap menipu di Lampung Utara. Dia memeras dengan menyebut dirinya anggota Intel Kodam V Jaya. Atas kejahatan ini dia dihukum 9 bulan penjara. Adapun Markonah juga dihukum karena kasus prostitusi.
2. Bayi Mengaji
Kehebohan itu datang dari Aceh. Perempuan asal Sigli, Pidie bernama Cut Zahara Fona membuat gempar lantaran mengaku sedang mengandung anak ajaib. Janinnya dapat berbicara bahkan melantunkan ayat-ayat suci Alquran. Ini terjadi pada kurun 1970-an.
Kabar janin ajaib itu menjadi perbincangan luas. Banyak masyarakat awam percaya. Tak kurang Wapres Adam Malik bahkan mengundangnya ke Istana Wapres. Adam Malik juga menempelkan telinga ke perut Cut Zahara untuk mendengarkan suara janin itu.

Seorang pejabat lantas mempertemukan Cut Zahara dengan Presiden Soeharto dan Bu Tien. Pertemuan terjadi di Bandara Kemayoran. Bu Tien sudah curiga dan tak percaya dengan fenomena itu.
Akhirnya, Tim Medis RSPAD, Ikatan Dokter Indonesia, Kejaksaan Agung, dan Polri turun tangan. Saat hendak diperiksa Tim Ikatan Dokter Indonesia di RSPAD Gatot Soebroto pada 13 Oktober 1970, Cut Zahara Fona mengatakan bayinya menolak. Namun, dia diperiksa di RSPAD sepekan kemudian. Tim dokter RSCM juga memeriksa Cut Zahara dan menyatakan tak ada janin di rahim perempuan itu.
Apa yang sebenarnya terjadi? Suara mengaji itu datang dari tape recorder yang disembunyikan di balik pakaiannya. Asal tahu, ketika itu tape recorder belum populer. Tak banyak orang tahu. Kebanyakan masyarakat baru sebatas akrab dengan televisi dan radio.
3. Harta Karun di Situs Batutulis
Penggalian kompleks prasasti Batutulis Bogor pada Agustus 2002 benar-benar kontroversial dan menggemparkan. Menteri Agama Said Agil Husein Al Munawwar yang memerintahkan penggalian itu.

Menag memercayai di tempat itu, berdasarkan petunjuk dalam mimpinya, terdapat harta karun berupa emas peninggalan zaman Prabu Siliwangi. Tak main-main, emas itu bahkan disebut mampu untuk membayar lunas seluruh utang negara yang saat itu hampir Rp1.500 triliun.
Dapat ditebak. Tidak ditemukan harta karun di sana. Said Agil Hussein Al Munnawar bahkan menghadapi gugatan class action dari masyarakat.
4. Heboh Bahan Bakar Blue Energy
Kehebohan itu bermula dari Joko Suprapto, pengusaha di Nganjuk, Jawa Timur. Dia menyebut mampu mengubah air menjadi bahan bakar. Ciptaannya itu disebut sebagai Banyu Geni alias Blue Energy.
Klaim inovasi yang sangat menggemparkan itu menarik perhatian Stafsus Presiden SBY, Heru Lelono. Dia pula yang akhirnya mempertemukan Joko dengan SBY.

Mengutip Okezone, Presiden SBY waktu itu sempat mengundang Joko ke kediamanannya di Puri Cikeas untuk menjelaskan Blue Energy.
Bahkan sebuah tim yang dipimpin Heru Lelono, menindaklanjuti dengan membangun infrastruktur produksi yang dibangun di Cikeas, Bogor dengan kapasitas produksi 10 liter per detik.
Namun, Blue Energy tak lebih dari bualan. Joko sempat menghilang sehingga menimbulkan kecurigaan. Belakangan, dia divonis penjara atas penipuan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta karena membujuk rektor untuk menggunakan pembangkit listrik Jhodipati yang diklaimnya lebih murah dari biaya langganan PLN. UMY menderita kerugian lebih dari Rp1 miliar atas ulah Joko.
5. Hoaks Ratna Sarumpaet
Suhu politik jelang Pilpres 2019 kian membara ketika tiba-tiba Ratna Sarumpaet, seniman yang juga anggota tim capres Prabowo Subianto, memunculkan foto dengan muka lebam-lebam.
Sarumpaet yang kerap bersuara vokal terhadap kubu Jokowi mengaku jadi korban pengeroyokan sejumlah orang di Bandung. Kontan, klaim ini menjadi komoditas politik menggemparkan. Sarumpaet dianggap korban dari orang-orang yang tak senang dengan kubu Prabowo.

Namun, kedok Sarumpaet terbongkar. Banyak orang curiga dengan lebam di mukanya karena dianggap mirip bekas operasi plastik. Ternyata benar. Belakangan terungkap Sarumpaet hanya bersandiwara.
Kasus ini berujung ke pengadilan. Dia dihukum dua tahun penjara atas perkara penyebaran berita bohong oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Kamis (11/7/2019). Sarumpaet bebas bersyarat pada Kamis (6/12/2019).
6. Hibah Rp2 Triliun Akidi Tio
Nama Akidi Tio tiba-tiba jadi perbincangan. Sosok yang tak pernah dikenal sebelumnya itu mencuat ketika ahli warisnya, yakni sang anak, datang ke Polda Sumsel. Heriyanti, anak Akidi Tio, itu menyerahkan sumbangan Rp2 triliun untuk membantu penangan Covid-19 di Sumsel.
Seketika heboh Indonesia. Sejumlah kalangan terkaget-kaget ada orang sedermawan itu. Faktanya, Heriyanti tak lebih menebar kebohongan belaka. Tidak ada uang Rp2 triliun.
Dirintelkan Polda Sumsel Kombes Kuncoro mengatakan, Heriyanti diamankan di salah satu bank swasta di Kota Palembang. Polisi sengaja mengintai sampai ke bank tersebut agar mengungkap fakta kejahatan yang dilakukan oleh tersangka.
Kuncoro menambahkan, polisi masih mendalami motif dan tujuan tersangka yang menyebarkan informasi palsu sumbangan Rp2 triliun tersebut.
"Tersangka Heriyanti akan dikenakan dengan pasal UU No 1 Tahun 1996 pasal 15 dan 16 tentang membuat kegaduhan di hadapan publik," kata Kuncoro. Tadi malam, seusai menjalani pemeriksaan, Heriyanti dipulangkan ke rumahnya.
Editor: Zen Teguh