Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pidato di Bloomberg New Economy, Jokowi Prediksi Revolusi Robot Humanoid 5-15 Tahun ke Depan
Advertisement . Scroll to see content

Prediksi Rocky Gerung: dari Giwi Gibran Jokowi 2029 hingga Radical Break Kabinet dan Pilkada Banten

Minggu, 28 September 2025 - 08:27:00 WIB
Prediksi Rocky Gerung: dari Giwi Gibran Jokowi 2029 hingga Radical Break Kabinet dan Pilkada Banten
Prediksi Rocky Gerung . (Foto: Dok. Korlantas Polri)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id -  Prediksi Rocky Gerung selalu menjadi topik hangat dalam perbincangan politik nasional. Dengan gaya analisis yang kritis, retoris, dan kadang sarkastis, pengamat politik ini kerap melontarkan skenario yang mengejutkan publik. Sejumlah prediksi Rocky bahkan mulai terbukti, seperti soal perombakan kabinet Presiden Prabowo pasca-17 Agustus.

Berikut tiga prediksi besar Rocky Gerung yang sempat menghebohkan jagat politik:

Prediksi Rocky Gerung

1. Prediksi Giwi Gibran Jokowi di 2029

Dalam program  Rakyat Bersuara iNews TV, Rocky Gerung mengajukan eksperimen politik yang membuat publik terperangah: kemungkinan Gibran Rakabuming Raka maju sebagai Presiden, sementara ayahnya, Presiden Joko Widodo, justru menjadi Wakil Presiden pada 2029.

Menurut Rocky, secara hukum skema itu sah-sah saja. “Sah Undang-Undang Dasar, boleh, mungkin enggak? Boleh, konstitusi boleh,” ujarnya.

Rocky menekankan bahwa ini bukan ramalan mistis, melainkan sebuah analisis politik untuk menantang cara berpikir publik. Ia bahkan menyebut bahwa justru yang tidak mungkin itulah yang kerap terjadi dalam politik.

“Politics is the art of the possible. Tapi yang ini impossible, yang tidak mungkin itu yang akan terjadi,” kata Rocky.

Ia juga menyinggung fenomena relawan yang ia sebut “Giwi Gibran Jokowi Mania”, sebagai ilustrasi bagaimana loyalitas politik bisa membentuk gerakan massa. Menurut Rocky, skenario Gibran–Jokowi mungkin dianggap mustahil secara nalar, tetapi secara konstitusi tetap terbuka.


2. Prediksi “Radical Break” Kabinet Prabowo

Salah satu prediksi Rocky yang paling banyak disorot adalah tentang “radical break”. Ia sudah sejak awal menyebut bahwa setelah perayaan 17 Agustus, Presiden Prabowo Subianto akan melakukan perombakan kabinet besar-besaran.

“Setelah 17 Agustus pasti ada radical break, saya mau bilang reshuffle gak enak. Saya pakai istilah radical break,” ujarnya dalam acara Rakyat Bersuara.

Bagi Rocky, reshuffle tidak cukup digambarkan sebagai pergantian biasa. Ia menggunakan analogi tajam untuk menekankan pentingnya pembersihan:

“Ya, masa ampasnya didiamin? Piring dicuci kan mesti ada tempat sampah.”

Prediksi ini kini mulai terbukti. Pasca-HUT ke-80 RI, Prabowo memang melakukan reshuffle yang mengganti sejumlah menteri dan menghadirkan wajah-wajah baru, menandai pembersihan “gerbong lama” dari era Presiden Jokowi.

Rocky menambahkan, desakan masyarakat sipil—baik mahasiswa maupun emak-emak—akan memperkuat tuntutan terhadap pemerintahan Prabowo untuk mengambil langkah berani. Baginya, politik ideal adalah politik yang berlandaskan ideologi, bukan sekadar pragmatisme.

“Saya ingin persaingan politik itu dasarnya ada argumentasi ideologis,” tegasnya.


3. Prediksi Airin di Pilkada Banten

Selain membahas level nasional, Rocky juga mengomentari dinamika politik lokal. Ia menilai ada kejanggalan serius dalam Pilkada Banten yang melibatkan calon gubernur Airin Rachmi Diany.

Rocky menyoroti turunnya suara Airin secara drastis, dari 70% ke 30%, yang menurutnya secara statistik tidak masuk akal.

“Tidak mungkin ada orang yang jatuh cinta habis-habisan tiba-tiba dia bunuh diri. Pasti ada prosesnya itu,” ujarnya.

Ia menyebut anomali itu sebagai “statistically insignificant” dan menduga adanya variabel non-elektoral yang bermain. Dengan kata lain, Rocky menilai Airin seolah “ditipu” oleh sistem yang tidak transparan.

Sebaliknya, pada Pilkada Jakarta ia menyatakan tidak ada kecurangan besar, meskipun ada isu surat C6 tidak sampai ke pemilih. Menurut Rocky, hal itu bisa ditutupi dengan penggunaan KTP sehingga tidak menimbulkan kerugian signifikan bagi hak pilih masyarakat.

Tiga Prediksi Rocky Gerung yakni skema Gibran-Jokowi 2029, “radical break” kabinet Prabowo, dan anomali Pilkada Banten menunjukkan gaya berpikir politik yang out of the box. Beberapa di antaranya mulai terbukti, terutama soal reshuffle kabinet yang benar-benar terjadi setelah HUT RI.

Editor: Komaruddin Bagja

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut