Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bank Mandiri Kembali Raih Juara 1 pada ARA 2024 atas Transparansi Laporan Tahunan
Advertisement . Scroll to see content

Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro dan Penataan KSPN Wakatobi

Rabu, 15 Mei 2024 - 12:28:00 WIB
Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro dan Penataan KSPN Wakatobi
Presiden Jokowi resmikan Bendungan Ameroro dan Penataan KSPN Wakatobi, Sulawesi Tenggara. (Foto: dok Kementerian PUPR)
Advertisement . Scroll to see content

KONAWE, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Ameroro dan Penataan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Peresmian dilakukan di Bendungan Ameroro, Selasa (14/5/2024).

Peresmian ini ditandai dengan penekanan tombol sirine dan penandatanganan prasasti yang dilakukan oleh Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ridwan Bae, Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara Andap Budhi Revianto, Pj Bupati Konawe Harmin Ramba, dan Bupati Wakatobi Haliana.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan di beberapa negara saat ini mengalami krisis air. Ke depannya, air akan menjadi sesuatu yang sangat penting. Untuk itu, jangan membiarkan air mengalir terus ke laut tanpa dimanfaatkan.

Oleh karena itu, lanjutnya, sejak 2020 dibangun Bendungan Ameroro. Ini adalah bendungan yang ke-40 yang telah dibangun dan selesai pada akhir 2023 lalu dengan biaya Rp1,57 triliun.

"Kita harap manfaatnya jauh lebih besar dari uang yang dipakai untuk membangun bendungan. Yang kedua, untuk KSPN di Wakatobi yang telah dilakukan penataan. Semua telah disentuh dan diperbaiki. Kita harapkan wisata di waktu dekat semakin baik dan semakin meningkat,” katanya.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan bendungan bertujuan untuk peningkatan volume tampungan air sehingga suplai air irigasi ke lahan pertanian terus terjaga, penyediaan air baku, dan pengendalian banjir.

“Pembangunan bendungan diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya. Dengan demikian, bendungan yang dibangun dengan biaya besar dapat memberikan manfaat yang nyata karena air akan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani,” ujar Menteri Basuki.

Daya tampung Bendungan Ameroro sebesar 88 juta meter kubik yang dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik berkapasitas 1,3 MW. Di samping itu, Bendungan Ameroro memiliki manfaat untuk meningkatkan layanan irigasi seluas 3.363 hektare, meningkatkan intensitas pertanaman 300 persen, melayani kebutuhan air baku di Kabupaten Konawe sebesar 511 liter per detik, dan mereduksi banjir hingga 443 meter kubik per detik.

“Saat ini proses impounding Bendungan Ameroro telah mencapai 99 persen atau sebesar 87 juta meter kubik. Di samping pertanian, air baku dan mereduksi banjir, Bendungan Ameroro memiliki potensi wisata untuk Kabupaten Konawe,” ucap Kepala Balai Wilayah Sungai IV Sulawesi A Adi Umar Dani.

Bendungan Ameroro dibangun pada Desember 2020 sampai Desember 2023 dengan biaya APBN sebesar Rp1,57 triliun. Pembangunannya dilaksanakan dalam dua paket pekerjaan, yakni Paket I oleh kontraktor PT Wijaya Karya, PT Sumber Cahaya Agung, serta PT Basuki Rahmanta Putra (KSO) dan Paket II PT Hutama Karya bersama PT Adhi Karya (KSO).

Camat Uepai Masrul Maranay mengatakan, kehadiran Bendungan Ameroro sangat membantu masyarakat di Kabupaten Konawe khususnya Kecamatan Uepai.

“Selama ini petani kami dalam pengelolaan sawah kekurangan air, dengan adanya bendungan ini semuanya terpenuhi sekitar 2.000 hektare. Dari sisi air bersih yang selama ini dikeluhkan masyarakat juga sudah terpenuhi,” tutur Masrul.

Sementara, di KSPN Wakatobi penataan tahap I yang dilakukan meliputi Alun-alun Merdeka, Sombu Dive, Puncak Toliamba, dan Danau Kapota. Di samping penataan kawasan wisata, dibangun juga sistem penyediaan air minum (SPAM) Keraton Liya dan optimalisasi SPAM IKK Toma Timur, Pulau Toma.

Penataan KSPN Wakatobi dimulai pada Oktober 2022 hingga November 2023 dengan anggaran Rp96,5 miliar. Pembangunan SPAM Keraton Liya dilakukan pada Februari sampai Desember 2023 dengan anggaran Rp23,5 miliar di mana memiliki kapasitas 15 liter per detik.

Optimalisasi SPAM IKK Toma Timur dilakukan sejak April hingga Desember 2023 dengan anggaran Rp12,5 miliar yang memiliki kapasitas 5 liter per detik.

Turut hadir mendampingi Menteri Basuki, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Bob Arthur Lombogia, Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S Atmawidjaja, Direktur Bendungan dan Danau Adenan Rasyid, Direktur Pengembang Kawasan Permukiman Wahyu Kusumosusanto, Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV A. Adi Umar Dani dan Kepalai Balai Prasarana Wilayah Sultra Septina Rachmawati.

Editor: Anindita Trinoviana

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut