Presiden Jokowi Rombak Kabinet, Idrus Marham Gantikan Khofifah
JAKARTA, iNews.id - Perombakan kabinet (reshuffle) kembali bergulir. Presiden Joko Widodo (Jokowi) diagendakan melantik menteri Kabinet Kerja dan pejabat tinggi negara pagi ini. Berdasarkan surat Menteri Sekretaris Negara, pelantikan dilaksanakan di Istana Negara, Rabu (17/1/2018) pukul 09.00 WIB pagi ini.
Informasi dari Istana menyebutkan, pejabat yang akan dilantik hari ini yakni Menteri Sosial, anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), dan Kepala Staf Presiden (KSP).
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Idrus Marham pagi ini dijadwalkan akan dilantik Presiden Joko Widodo sebagai menteri sosial. Idrus Mahram menggantikan posisi Khofifah Indar Paranwansa yang mengundurkan diri karena mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2018.
Selain Idrus Marham, Presiden juga akan melantik pejabat negara lainnya, yakni Jenderal (purn) Moeldoko. Namun, belum diketahui pasti jabatan yang akan diemban mantan Panglima TNI itu apakah sebagai Kepala Staf Presiden atau di posisi lain. Presiden juga dijadwalkan melantik anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) yang baru dan beberapa staf khusus.
Pelantikan para pejabat negara yang baru itu akan dilakukan mulai pukul 08.00 WIB di Istana Negara Jakarta. Dalam waktu bersamaan, juga akan dilantik Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Madya TNI Yuyu Sutisna yang sebelumnya mejabat Wakil KSAU.
Kepada wartawan, Idrus Marham mengaku baru mengetahui dirinya akan dilantik sebagai mensos setelah menerim telepon dari istana. "Ya, baru saja dapat kabar. Terima kasih atas doanya," ucap Idrus Marham.
Pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar, 20 Desember 2017 lalu, Idrus Marham santer disebut akan menggantikan posisi Khofifah Indar Parawansa sebagai Menteri Sosial.
Idrus Marham merupakan doktor Ilmu Politik lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yoggyakarta. Pria kelahiran Sulawesi Selatan itu mulai terjun ke dunia politik pada Pemilu 1997. Sejak bergabung dengan Partai Golkar, dia terpilih menjadi anggota DPR selama tiga periode mulai 1999-2004, 2004-2009, serta 2009-2004.
Editor: Kastolani Marzuki