Prestasi Ganjar Pranowo di Sektor Pertanian, Salah Satunya Menyelamatkan Petani dari Bencana!
JAKARTA, iNews.id - Ganjar Pranowo mengajukan pendaftaran sebagai kandidat presiden (calon presiden/Capres) pada tahun 2024. Ia dianggap memiliki sejumlah pengalaman dan pencapaian yang berharga dalam kepemimpinan baik di tingkat nasional maupun di tingkat lokal, seperti Pertanian.
Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Caspres-Cawapres) Ganjar Pranowo dan Mahfud MD Memiliki Visi-Misi untuk mensejahterakan pertanian.
Ganjar Pranowo menjadi tokoh yang dikenal dengan visi-misinya untuk mensejahterakan sektor pertanian di provinsi tersebut. Selama kepemimpinannya, Ganjar Pranowo berhasil mencapai berbagai prestasi signifikan dalam mendukung petani dan pertanian.
Ganjar Pranowo telah memimpin inisiatif utama, yaitu program Kartu Tani, yang dimulai pada tahun 2015. Program ini awalnya bertujuan untuk mendistribusikan pupuk subsidi kepada petani yang membutuhkan.
Namun, program ini tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada petani, tetapi juga memiliki manfaat ganda yang sangat penting.
Kartu Tani membantu dalam pengumpulan data petani, seperti identitas, lokasi tanam, jenis tanaman, dan waktu penanaman. Data ini menjadi bagian dari inisiatif "satu data Indonesia" yang berfokus pada informasi petani.
Data ini sangat berharga karena dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas petani, memenuhi kebutuhan petani, dan memproyeksikan kebutuhan pangan masyarakat.
Data dari Kartu Tani memungkinkan Ganjar untuk mengawasi distribusi pupuk subsidi kepada petani. Jika kuota pupuk subsidi kurang dari yang diperlukan, tindakan dapat diambil secara cepat untuk menjaga produktivitas petani tetap tinggi.
Selain itu, data Kartu Tani memungkinkan Ganjar Pranowo untuk berkoordinasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Ini akan meningkatkan daya beli masyarakat dan memastikan ketersediaan beras.
Dengan data dari Kartu Tani, Ganjar juga dapat mengurangi peran middleman yang sering kali mengakibatkan harga komoditas pertanian tinggi. Data ini telah membantu dalam mengurangi peran middleman dan memantau harga komoditas pangan.
Inisiatif berikutnya merupakan sesuatu hal yang menyelamatkan Petani Jawa Tengah. Jawa Tengah adalah lumbung pangan terbesar di Indonesia dengan produksi padi yang besar, namun petani di sana menghadapi tantangan seperti bencana alam, terutama banjir.
Ganjar Pranowo telah mengambil langkah-langkah penting untuk membantu petani yang mengalami kerugian akibat banjir, termasuk memberikan ganti rugi, mengimplementasikan Program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP), dan memberikan subsidi untuk premi asuransi petani.
Ini memberikan perlindungan ekonomi kepada para petani dan membantu mereka mengatasi kerugian akibat bencana.
Ganjar Pranowo juga telah berkomitmen untuk memajukan sektor pertanian di Jawa Tengah dengan berbagai program dan kebijakan yang mendukung para petani. Pencapaiannya dalam meningkatkan nilai ekspor komoditas pertanian juga telah diakui dengan penghargaan Abdi Bakti Tani.
Dalam era persaingan pasar yang semakin bebas, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mendorong petani dan nelayan untuk memanfaatkan teknologi guna mencapai kemajuan dan keunggulan dalam hasil panen mereka.
Beliau menyoroti pentingnya peningkatan kapasitas melalui pelatihan, penggunaan teknologi informasi, dan penataan kelembagaan dalam pertanian.
Ganjar juga mengapresiasi petani yang telah berhasil memanfaatkan teknologi, seperti memasarkan hasil olahan secara online atau melalui aplikasi pesan seperti WhatsApp.
Ganjar juga memberikan informasi mengenai cara mendapatkan akses modal untuk petani yang membutuhkan pinjaman dari perbankan, dengan keyakinan bahwa masalah modal akan teratasi.
Selain itu, Bupati Tegal, Umi Azizah, berharap bahwa Pekan Daerah Kontak Tani Nelayan Andalan (Peda KTNA) dapat meningkatkan motivasi dan semangat para petani, nelayan, dan pelaku agribisnis di Jawa Tengah dalam membangun sistem dan usaha agribisnis yang berdaya saing dan berkelanjutan melalui kemitraan yang saling menguntungkan.
Umi menyampaikan perkembangan sektor pertanian di Kabupaten Tegal, dengan peningkatan nilai tukar petani dan dukungan sinergis dari berbagai pihak, termasuk Bank Indonesia, dalam pembibitan varietas lokal seperti bawang putih.
Produktivitas bawang putih yang tinggi juga menjadi harapan untuk mencapai swasembada bawang putih tahun 2021, serta membantu petani muda menjadi Duta Petani Nasional Terbaik pada tahun 2018.
Melalui upayanya dalam mensejahterakan pertanian, Ganjar Pranowo telah menciptakan dasar yang kuat untuk pertanian yang berkelanjutan dan lebih berdaya saing di Jawa Tengah.
Pada akhirnya, visi-misinya Ganjar-Mahfud adalah mewujudkan pertanian yang lebih makmur dan berkelanjutan, dan upaya-upaya ini memberikan harapan bagi masa depan sektor pertanian di Indonesia.
Editor: Johnny Johan Sompotan