Prinsip Seni Rupa dan Penjelasannya, Calon Seniman Wajib Tahu!
JAKARTA, iNews.id - Prinsip seni rupa dan penjelasannya menjadi hal penting yang patut untuk diketahui calon seniman. Pasalnya, dalam proses pembuatan sebuah karya, terdapat beberapa prinsip seni rupa yang harus diterapkan.
Salah satu seni yang cukup populer adalah seni rupa. Menurut pakar seni rupa asal Belanda, Cooring Hartong yang dilansir dari buku Ajar Konsep Desain dan Ilustrasi, karya Sutanto (2021), menjelaskan bahwa seni rupa merupakan cara manusia untuk mengekspresikan diri dan hasilnya dapat dinikmati oleh orang lain.
Setiap seniman hendaknya mempedomani prinsip-prinsip dasar seni rupa. Adapun, prinsip tersebut dapat membantu seniman untuk mengarahkan berbagai elemen visual pada karyanya.
Lantas, apa prinsip seni rupa dan penjelasannya? iNews.id akan memberikan informasi mengenai hal tersebut dirangkum dari laman ISI Denpasar, Jumat (8/12/2023).
Pada karya seni rupa, keseimbangan ditekankan kepada bobot visual atau kualitatif. Artinya, berat dan ringannya suatu objek seni rupa dapat dirasakan. Sedangkan, pada karya tiga dimensi prinsipnya berkaitan erat dengan bobot aktual (Realistis).
Prinsip keseimbangan seni rupa terdapat dua jenis, yakni simetris dan asimetris. Selain itu, terdapat keseimbangan lainnya, salah satunya keseimbangan radial.
Seniman yang ingin mendapatkan kesan kesatuan pada seni rupa atau biasa disebut dengan unity haruslah memenuhi beberapa unsur. Seperti proporsi, irama, keseimbangan, keselarasan, dan penekanan.
Suatu karya seni berhasil dibuat karena menjadi suatu kesatuan yang utuh, sistematik, dan saling mendukung, Prinsip kesatuan pada seni rupa ditekankan kepada komponen objek atau pengaturan objek secara berdekatan.
Prinsip proporsi adalah prinsip yang membandingkan antara bagian satu dengan bagian lainnya. Di antaranya luas-sempit, besar-kecil, jauh-dekat, panjang-pendek, dekat-jauh, dan lain-lain.
Prinsip ini juga dikenal banyak orang dengan prinsip harmoni. Prinsip seni rupa ini dapat timbul sebab adanya kesesuaian, kesamaan, serta tidak adanya pertentangan.
Seni rupa diciptakan karena adanya penekanan pada suatu hal. Pada seni ini, penekanan atau pusat perhatian dapat dapat dibuat berdasarkan prioritas utama. Tiga prinsip penekanan dalam hal ini adalah objek ciptaan, objek pendukung, dan isian-isian.
Irama dapat timbul lantaran ada pengulangan yang teratur dari unsur yang digunakan pada suatu karya seni. Hal itu dapat terjadi sebab adanya pengaturan unsur raut, warna, garis, tekstur, dan gelap terang secara berulang-ulang.
Itulah prinsip seni rupa dan penjelasannya. Semoga informasi ini dapat memberikan manfaat ya!
Editor: Simon Iqbal Fahlevi