Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Polda Metro Pastikan Roy Suryo cs Tetap Tersangka usai Gelar Perkara Ijazah Jokowi
Advertisement . Scroll to see content

Prioritaskan Nakes, Jokowi Sebut Dirinya belum Divaksin Booster

Selasa, 24 Agustus 2021 - 16:53:00 WIB
Prioritaskan Nakes, Jokowi Sebut Dirinya belum Divaksin Booster
Presiden Jokowi meninjau vaksinasi covid-19 untuk pelajar di SMPN 22 Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (24/8/2021). (Foto: Youtube Sekretariat Presiden)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut dirinya belum mendapatkan vaksinasi covid-19 dosis ketiga alias booster. Pasalnya, saat ini program tersebut masih ditujukan khusus untuk tenaga kesehatan (nakes).

Hal itu terungkap saat Jokowi meninjau vaksinasi covid-19 untuk pelajar di SMPN 22 Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (24/8/2021). Kegiatan pemantauan vaksinasi ini disiarkan live di kanal YouTube Sekretariat Presiden. 

Dalam kunjungan itu Kepala Negara didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, dan Wali Kota Samarinda Andi Harun.  

Di sela-sela tinjauan di SMPN 22 Samarinda, Jokowi dan sejumlah pejabat yang mendampinginya terlihat berbincang

Dalam dialog itu terdengar ada pejabat menyebut-nyebut vaksin Nusantara yang digagas oleh Eks Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto. 

Lalu, tanpa disengaja sejumlah pejabat negara diduga mengaku kepada Jokowi telah mendapatkan vaksin booster dengan merek berbeda-beda, salah satunya Moderna.

"Oh pantas, segar benar, mendahului kita ini," kata Jokowi sambil tertawa, seperti dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Sementara itu, Presiden Jokowi memilih menunggu untuk mendapatkan vaksin ketiga. 

"Tidak, saya nunggu," ucapnya.

Sebagai informasi, vaksin booster atau dosis ketiga saat ini hanya diberikan kepada tenaga kesehatan (Nakes) maupun tenaga pendukung kesehatan yang telah mendapatkan dosis pertama dan kedua vaksin covid-19.

Kebijakan itu tertuang Surat Edaran Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor: HK.02.01/1/1919/2021.  

“Rekomendasi dari ITAGI adalah saat ini kita dapat menggunakan platform yang sama atau berbeda untuk vaksinasi dosis ketiga. Pemerintah telah menetapkan akan menggunakan vaksin covid-19 Moderna untuk suntikan ketiga untuk tenaga kesehatan, dikarenakan kita tahu bahwa efikasi dari Moderna ini paling tinggi dari seluruh vaksin yang kita miliki saat ini,” ujar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut