Profil Anggito Abimanyu, Wamenkeu yang Terpilih Jadi Ketua DK LPS

JAKARTA, iNews.id - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Anggito Abimanyu terpilih menjadi Ketua Dewan Komisioner (DK) Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) periode 2025-2030. Hal tersebut ditetapkan usai uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) dilakukan terhadap lima nama.

"Hasil musyawarah untuk mufakat dan menetapkan Anggota Dewan Komisioner (DK) LPS periode 2025-2030 adalah sebagai berikut: Anggito Abimanyu Ketua DK LPS," ucap Wakil Ketua Komisi XI DPR, Mohamad Hekal, Senin (22/9/2025).

Baca Juga

Kota Kelahiran Yesus Rayakan Natal Pertama Kalinya sejak Perang Israel-Hamas Pecah

Dengan disetujuinya sebagai Ketua LPS, Anggito akan menggantikan posisi yang sebelumnya di tempati oleh Purbaya Yudhi Sadewa. Diketahui, Purbaya kini menjabat sebagai Menteri Keuangan (Menkeu). 

Profil Anggito Abimanyu

Anggito menduduki posisi Wamenkeu sejak Oktober 2024 di Kabinet Merah Putih. Dalam kariernya di Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Anggito juga pernah menjabat sebagai Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF). 

Baca Juga

LPS Kembali Turunkan Suku Bunga Penjaminan 25 Bps, Bank Umum Jadi 3,50 Persen

Tak hanya itu, Pria kelahiran 19 Februari 1963 ini juga pernah menduduki posisi Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) periode 2017-2022.

Baca Juga

DPR Gelar Fit and Proper Test Calon Ketua LPS Malam Ini, Ada Wamenkeu Anggito

Anggito menyelesaikan pendidikan Sarjana Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Universitas Gadjah Mada pada 1985. Setelah itu, Ia melanjutkan studi master di University of Pennsylvania, Philadelphia, Amerika Serikat (AS) pada 1990. Dia juga menyelesaikan gelar doktor di University of Pennsylvania, Philadelphia, AS. 

Pada bidang akademik, Anggito tercatat sebagai seorang dosen di Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM selama 30 tahun, yakni sejak 1988 hingga 2018. 

Baca Juga

Wamenkeu Anggito Abimanyu Jadi Calon Ketua LPS? Ini Bocoran Menkeu Purbaya

Selama menjadi dosen, Dia juga pernah diamanahi untuk menjadi seorang direktur P2EB (Penelitian dan Pelatihan Ekonomi dan Bisnis) FEB UGM pada 2010-2012.

Editor: Aditya Pratama