Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jenazah Antasari Azhar Disalatkan di Masjid Asy-Syarif Tangsel
Advertisement . Scroll to see content

Profil Antasari Azhar, Jaksa yang Pernah Pimpin KPK

Sabtu, 08 November 2025 - 14:35:00 WIB
Profil Antasari Azhar, Jaksa yang Pernah Pimpin KPK
Profil Antasari Azhar, jaksa yang pernah memimpin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (Foto: Okezone)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar meninggal dunia pada, Sabtu (8/11/2025). Jenazah Antasari akan disalatkan di Masjid Asy-Syarif, BSD, Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (8/11/2025) ba'da salat Ashar. 

Berdasarkan informasi yang diterima, Antasari Azhar meninggal dunia pada pukul 10.57 WIB. Dia wafat di usianya yang menginjak 72 tahun.

Setelah itu, jenazah akan diberangkatkan menuju San Diego Hills untuk dimakamkan pada sore ini.

Profil Antasari Azhar

Antasari Azhar lahir di Pangkal Pinang, Bangka Belitung pada 18 Maret 1953. Antasari merupakan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2007-2009. 

Dia dihentikan dari jabatannya usai divonis hukuman penjara 18 tahun karena terbukti bersalah turut serta melakukan pembujukan untuk membunuh Nasrudin Zulkarnaen. Namun, kasus tersebut menjadi kontroversi karena dugaan upaya kriminalisasi KPK. 

Antasari menghabiskan masa kecilnya di Belitung. Dia menamatkan pendidikan dasarnya pada tahun 1965, kemudian melanjutkan pendidikan SMP dan SMA di Jakarta sampai lulus pada 1971. 

Kemudian, Antasari melanjutkan pendidikannya di Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya, Jurusan Tata Negara dan lulus pada tahun 1981. Pada saat kuliah, Antasari sangat aktif berorganisasi, dan pernah menjadi Ketua Senat Mahasiswa dan Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa serta aktif di GMNI. 

Antasari memulai karier di BPHN Departemen Kehakiman (1981-1985). Kemudian, dia lolos menjadi jaksa fungsional di Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat dari 1985 sampai 1989. 

Tercatat, Antasari pernah menjabat Jaksa Fungsional di Kejaksaan Negeri Tanjung Pinang (1989-1992), Kasi Penyidikan Korupsi Kejaksaan Tinggi Lampung (1992-1994), dan kemudian Kasi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Jakarta Barat (1994-1996). Antasari juga pernah menjabat Kepala Kejaksaan Negeri Baturaja (1997-1999).

Setelah itu, dia memulai karier di jajaran Kejaksaan Agung. Tahun 1999, dia menjadi Kasubdit upaya hukum pidana khusus Kejaksaan Agung, Kasubdit Penyidikan Pidana khusus Kejaksaan Agung (1999-2000) dan terakhir sebagai Kepala bidang hubungan media massa Kejaksaan Agung (2000).

Nama Antasari mulai dikenal publik saat menjabat Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (2000-2007). Pada saat itu, dia gagal mengeksekusi Tommy Soeharto setelah putusan Mahkamah Agung (MA) turun. 

Hal tersebut saat eksekusi paksa terhadap Tommy hendak dilakukan pada siang hari tidak berhasil. Pasalnya, Tommy sudah tidak lagi berada di Cendana. Kejadian tersebut memunculkan pendapat bahwa saat itu Antasari sengaja mengulur-ulur waktu eksekusi.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut