Profil Arif Satria, Kepala BRIN Baru Ternyata Rektor IPB

JAKARTA, iNews.id - Arif Satria ditunjuk menjadi Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang baru menggantikan Laksana Tri Handoko. Dia dilantik langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Senin (10/11/2025).

Nama Arif Satria bukanlah nama yang asing di kalangan akademisi. Arif Satria merupakan Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) masa jabatan 2023-2028.

Baca Juga

Pejuang Hamas yang Bersembunyi di Rafah Tak Akan Menyerah

Arif ternyata seorang akademisi dari latar belakang ilmu ekonomi pertanian dan sosiologi pedesaan yang kemudian bergerak ke kebijakan kelautan. Dia berkarier di lingkungan IPB University, naik ke posisi dekan dan kemudian rektor, serta memiliki rekam jejak yang cukup kuat di bidang riset dan organisasi profesi.

Agar lebih mengenal sosok Arif Satria, berikut ini profil lengkapnya.

Baca Juga

Prabowo Lantik Pejabat Baru di Istana Sore Ini

Profil Arif Satria, Kepala BRIN Baru

Arif Satria lahir di Pekalongan, Jawa Tengah, pada 17 September 1971. Latar belakangnya sederhana, namun semangat belajarnya membuat dia menapaki dunia akademik dengan gemilang.

Dia menamatkan pendidikan dasar hingga menengah di kampung halamannya. Arif tercatat bersekolah di SD Islam 2 Pekalongan, SMP Islam Pekalongan, dan SMA Muhammadiyah Pekalongan.

Baca Juga

Breaking News: Prabowo Lantik Komisi Percepatan Reformasi Polri

Selepas itu, Arif melanjutkan kuliah ke Institut Pertanian Bogor (IPB) dan meraih gelar Sarjana Pertanian (S.P.) pada 1995.

Kecintaannya pada dunia sosial dan pembangunan membuat dia menempuh studi Magister Sosiologi Pedesaan di IPB, lalu meraih gelar Doktor Marine Policy dari Kagoshima University, Jepang, pada 2006. Dia juga sempat mengikuti program akademik di University of British Columbia, Kanada.

Karier Akademik dan Kepemimpinan

Perjalanan karier Arif Satria dimulai dari ruang kuliah. Usai lulus sarjana, dia bergabung sebagai dosen di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB.

Kariernya terus menanjak hingga dipercaya menjadi Dekan Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) periode 2010–2017. Dari sanalah namanya mulai dikenal sebagai akademisi dengan visi kuat pada isu ketahanan pangan, kebijakan kelautan, dan pembangunan manusia.

Pada 2017, Arif terpilih menjadi Rektor IPB untuk periode 2017–2022. Gaya kepemimpinannya yang tegas namun humanis membuatnya kembali dipercaya memimpin kampus hijau itu untuk periode kedua, 2023–2028.

Dalam berbagai kesempatan, dia kerap menekankan pentingnya integritas dan budaya kerja yang bahagia. Salah satu kutipannya yang cukup dikenal berbunyi, "Rumus kepercayaan adalah integritas ditambah kapabilitas, dikurangi kepentingan diri sendiri."

Sebagai akademisi, Arif Satria dikenal memiliki pandangan yang tajam soal masa depan riset Indonesia. Dia sering menyuarakan pentingnya sinergi antara inovasi, teknologi, dan kearifan lokal agar hasil riset bisa berdampak nyata bagi masyarakat.

Jadi, itu dia profil Arif Satria, Kepala BRIN baru yang menggantikan Laksana Tri Handoko. 

Editor: Muhammad Sukardi