Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Profil I Wayan Lanus, Sosok di Balik Resort Berkelanjutan Sanggraloka Ubud
Advertisement . Scroll to see content

Profil Arist Merdeka Sirait, Aktivis Buruh yang Banting Setir Urus Perlindungan Anak

Sabtu, 26 Agustus 2023 - 12:09:00 WIB
Profil Arist Merdeka Sirait, Aktivis Buruh yang Banting Setir Urus Perlindungan Anak
Berikut profil Ketua Komnas Perlindungan Anak (PA) Arist Merdeka Sirait yang tutup usia hari ini. (Foto: @komnasanak/Instagram)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ketua Komnas Perlindungan Anak (PA), Arist Merdeka Sirait, meninggal dunia, Sabtu (26/8/2023). Dia berpulang usai dirawat di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Arist meninggal pada usia 63 tahun. Dia dinilai kerap menjadi inspirasi bagi para pegiat Hak Asasi Manusia (HAM).

Berikut profil Arist Merdeka Sirait sebagaimana dilansir dari situs resmi Lembaga Perlindungan Anak Sumatera Utara (LPA Sumut), Sabtu (26/8/2023).

Profil Arist Merdeka Sirait

Arist Merdeka Sirait mengawali karier sebagai aktivis buruh. Pria kelahiran Pematangsiantar, Sumut, 11 Juni 1980 ini lalu mengubah haluannya menjadi aktivis buruh anak pada 1981 karena keprihatinannya terhadap anak-anak yang harus bekerja dan diperlakukan tidak layak.

Perhatian Arist kepada anak-anak terinspirasi dari sang ayah. Saat itu, ayahnya yang berprofesi sebagai penjahit membuka sekolah di daerah perkebunan Pematangsiantar bersama sejumlah temannya.

Sekolah itu menyediakan pendidikan murah bagi anak-anak yang bekerja sebagai buruh di perkebunan tersebut.

Lalu pada 1986, Arist membentuk yayasan perlindungan buruh. Yayasan tersebut dikhususkan menyediakan pendidikan bagi anak yang harus bekerja sebelum usia produktif.

Setahun kemudian, dia mendirikan Yayasan Komite Pendidikan Anak Kreatif (Kompak) Indonesia. Kompak merupakan wadah bagi buruh anak untuk mendapat bekal melalui pendidikan toleransi, demokrasi dan baca tulis.

Kemudian pada 1998, bersama Seto Mulyadi dan beberapa aktivis lain, Arist mendirikan Komisi Nasional perlindungan Anak (Komnas PA). Saat itu, Kak Seto ditunjuk sebagai ketua umum, sementara Arist jadi sekretaris jenderal.

Usai 12 tahun dan melalui tiga periode pemilihan, Arist kemudian duduk sebagai ketua Komnas PA menggantikan Kak Seto yang menjabat ketua dewan konsultatif nasional.

Arist dikenal aktif menyuarakan permasalahan anak di Indonesia. Beberapa waktu lalu, dia pernah mengkritik sejumlah penggemar Ariel Noah yang bolos sekolah untuk menyambut Ariel keluar penjara.

Suami dari Rostymaline Munthe itu juga dikenal sangat perhatian kepada keluarganya. Dia mendidik anaknya, Debora, Christine, dan Namalo dengan mengedepankan komunikasi lewat dialog.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut