Profil Bimo Wijayanto, Alumni Taruna Nusantara yang Jadi Dirjen Pajak
JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melantik Bimo Wijayanto sebagai Direktur Jenderal Pajak pada Jumat (23/5/2025). Diketahui, ia menggantikan Suryo Utomo.
"Saya Menteri Keuangan, resmi melantik saudara-saudara sekalian. Saya percaya bahwa saudara-saudara sekalian akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan semoga Allah SWT Yang Maha Esa bersama kita," kata Sri Mulyani dalam pelantikan.
Bimo Wijayanto bukan sosok baru di dunia pemerintahan. Sebab, sebelumnya ia pernah duduk di kursi pemerintahan sebagai Tenaga Ahli Utama di Kedeputian II Kantor Staf Presiden (KSP).
Usai di KSP, Bimo kembali mendapatkan jabatan sebagai Asisten Deputi Investasi Strategis pada Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) di bawah kepemimpinan Menteri Koordinator Luhut Binsar Pandjaitan.
Di bawah kepemimpinan Luhut, Bimo memiliki peran penting, yaki menarik investasi strategis serta mengelola sektor pertambangan yang vital bagi perekonomian nasional.
Selain di pemerintahan, Bimo juga jabatan di Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sejak Juni 2022, ia dipercaya sebagai Komisaris Independen di PT Phapros Tbk, sebuah perusahaan farmasi anak usaha dari PT Kimia Farma Tbk. Dia kembali menjabat komisaris pada tahun 2024.
Sementara itu, Bimo diketahui merupakan lulusan SMA Taruna Nusantara angkatan 1995. Kemudian, ia melanjutkan pendidikan di jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM) dan lulus pada 2000.
Tak berhenti di situ, Bimo melanjutkan pendidikan S2 ke University of Queensland pada 2004 dan maraih gelar MBA in Accounting and Finance. Kemudian, pada 2010 ia mengambil gelar PhD in Economics di University of Canberra.
Terakhir, ia menyelesaikan pendidikan Post Doctoralnya di Duke University pada 2014. Demikian profil Bimo Wijayanto.
Editor: Puti Aini Yasmin