Profil dan Biodata Yogi Ahmad Erlangga, Pemecah Rumus Tersulit di Dunia asal Indonesia
JAKARTA, iNews.id - Indonesia memiliki banyak orang-orang hebat yang berpengaruh dalam memajukan negara. Bahkan, mereka berhasil menemukan suatu hal yang bisa membantu mempermudah kehidupan di masa depan.
Beberapa orang Indonesia pun telah diakui oleh dunia atas prestasinya. Salah satunya adalah Dr Yogi Ahmad Erlangga yang berhasil memecahkan rumus Helmholtz dalam dunia sains dan teknologi.
Prestasi itu tentu tak didapatkan Yogi Ahmad Erlangga dengan mudah. Sebab, ada usaha dan kerja keras, serta dukungan masyarakat hingga bisa mencapai prestasinya seperti sekarang. Lantas, seperti apa sosok Yogi Ahmad Erlangga dan rumus Helmholtz hasil penemuannya?
Yogi Ahmad Erlangga lahir di Tasikmalaya pada 8 Oktober 1974. Ia merupakan seorang ilmuwan berprestasi di Indonesia dan berhasil membawa pulang penghargaan Bakrie Award pada tahun 2012.
Dalam menempuh pendidikan, Yogi Ahmad Erlangga berkuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB). Di sana, ia mendapatkan gelar sarjana teknik dirgantara. Setelah itu, ia melanjutkan studinya di Delft University of Technology, Belanda dan meraih gelar master serta doktor di bidang matematika terapan.
Tak cuma di Belanda, Yogi Ahmad Erlangga juga sempat mengikuti program post-doctoral di Jerman. Ia bahkan menjadi asisten profesor bidang matematika di Universitas Alfaisal, Arab Saudi.
Saat menjadi asisten profesor, Yogi Ahmad Erlangga belajar banyak dengan melakukan penelitian di bidang aljabar linier dan analisis matriks. Kerajinan dan kecerdasannya membuat para profesor kagum dengan dirinya.
Menariknya, Yogi Ahmad Erlangga juga memiliki prestasi yang membanggakan bagi Indonesia. Pria yang kerap dijuluki sebagai Habibie Muda ini berhasil memecahkan rumus matematika bernama Helmholtz.
Pada tahun 2001, Yogi Ahmad Erlangga memutuskan melaksanakan riset untuk rumus persamaan Helmholtz. Rumus Helmholtz merupakan salah satu rumus tersulit di dunia dan perlu orang yang sangat cerdas untuk memecahkannya.
Penelitian itu didasarkan pada ‘Ekuasi Helmholtz’ yang sangat dibutuhkan untuk survei cadangan minyak. Yogi Ahmad Erlangga pun berhasil memecahkan rumus tersulit itu saat menyelesaikan studi S3-nya di Delft University of Technology, Belanda di tahun 2005.
Hasil pemecahan rumus tersebut sontak membuat lingkungan perminyakan gembira. Bagaimana tidak, dengan pemecahan rumus tersebut mereka dapat semakin cepat menemukan sumber minyak di perut bumi.
Rumus persamaan Helmholtz merupakan salah satu rumus matematika tersulit di dunia yang tidak terpecahkan selama 30 tahun. Rumus ini ditemukan oleh seorang ilmuwan asal Jerman bernama Hermann Ludwig Ferdinand von Helmholtz.
Rumus ini begitu sulit dipecahkan termasuk oleh sosok Yogi Ahmad Erlangga. Dikabarkan butuh waktu empat tahun dan biaya fantastis untuk bisa memecahkan rumus tersebut pada tahun 2005.
Rumus Helmholtz biasanya diterapkan di sejumlah industri seperti perminyakan, penerbangan, kapal selam, hingga penyimpanan data. Rumus ini merepresentasikan bentuk persamaan time-independent gelombang sebagai hasil dari penerapan teknik pemisahan variabel untuk mengurangi kompleksitas analisis.
Kisah penemu Helmholtz Yogi Ahmad Erlangga ini juga menjadi sorotan Tanah Air dan dunia. Dunia industri semakin bisa memproses data-data seismik yang seratus kali lebih cepat dari aktivitas sebelumnya.
Kini, Yogi Ahmad Erlangga menjadi asisten profesor di Zayed University, Uni Emirat Arab. Pencapaian ini tentu jadi prestasi terbesar dalam hidupnya. Ia pun berharap manusia bisa mempergunakan teknologi dan ilmu pengetahuan sebaik-baiknya.
Atas prestasi yang diraih orang Indonesia ini, pemerintah sekaligus masyarakat ikut bangga. Bahkan, bukan hanya Indonesia saja yang berbangga hati, namun juga para ilmuwan dunia yang berusaha memecahkan hal tersebut selama bertahun-tahun. Wah, keren ya!
Editor: Puti Aini Yasmin