Profil Gus Irfan Yusuf Hasyim, Cucu Pendiri NU yang Jabat Menteri Haji dan Umrah
JAKARTA, iNews.id – Profil Gus Irfan Yusuf Hasyim, cucu pendiri Nadhlatul Ulama (NU) yang dilantik sebagai Menteri Haji dan Umrah menarik diulas.
Gus Irfan sebelumnya menduduki posisi Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji). Sedangkan Dahnil Azhar Simajuntak sebagai wakil menteri haji dan umrah.
Selain Gus Irfan, Presiden Prabowo Subianto juga melantik lima menteri baru di Istana Negara, Senin (8/9/2025). Perombakan Kabinet Merah Putih tersebut menandai adanya lima perubahan kursi kementerian serta satu kementerian baru yang dibentuk.
Kementerian Haji dan Umrah yang baru yang dibentuk Presiden Prabowo itu untuk memperkuat tata kelola ibadah haji dan umrah. Berikut profil lengkap Gus Irfan yang dilantik sebagai Menteri Haji dan Umrah.
Mochamad Irfan Yusuf (Gus Irfan) lahir di Jombang, Jawa Timur, 24 April 1962. Gus Irfan adalah putra KH Yusuf Hasyim yang merupakan putra bungsu Hadratus Syekh KH Hasyim Asyari dan Nyai Nafiqoh.
Nasab Gus Irfan dilihat dari silisah ayah dan kakeknya ini tersambung hingga Joko Tingkir, tokoh yang kemudian dikenal dengan Sultan Hadiwijaya dari Kerajaan Islam Demak. Sedangkan dari pihak nenek, silsiah itu bertemu 23 pada satu titik yaitu Sultan Brawijaya V, yang menjadi salah satu raja Kerajaan Majapahit.
Pendidikan Gus Irfan
Dia dikenal sebagai politikus Partai Gerindra yang kini menjabat kepala BP Haji. Riwayat pendidikan Gus Irfan antara lain pendidikan menengah atas di SMPP Jombang (sekarang dikenal sebagai SMA Negeri 2 Jombang) dari tahun 1977 hingga 1981.
Gus Irfan kemudian melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi di Universitas Brawijaya, Malang, dan meraih gelar Sarjana (S1) pada tahun 1985. Pada tahun 2000, ia kembali melanjutkan pendidikan pascasarjana di Universitas Brawijaya dan berhasil meraih gelar Magister (S2) pada tahun 2002.
Selajutnya, Gus Irfan menyelesaikan program Doktoral Manajemen Pendidikan Islam (S3) di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang.
Dia juga pernah aktif di beberapa organisasi, antara lain RMI Nahdlatul Ulama Jawa Timur (2024-2027) dan Lembaga Perekonomian NU (2015-2016). Gus Irfan juga pernah menjadi Sekretaris Umum Pesantren Tebuireng pada 1989-2006.
Pada Pemilu 2024, Gus Irfan melenggang ke Senayan setelah menjadi caleg dari Partai Gerindra di Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur VIII. Dia meraih 77.433 suara. Namun, dia harus meninggalkan jabatan tersebut karena diangkat Presiden Prabowo Subianto sebagai kepala BP Haji pada 22 Oktober 2024. Posisinya di DPR digantikan oleh Bimantoro Wiyono.
Editor: Kastolani Marzuki