Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tak Hanya Bupati Sugiri, Sekda hingga Dirut RSUD Ponorogo Juga Dibawa ke KPK
Advertisement . Scroll to see content

Profil Johanis Asadoma, Mantan Petinju Nasional Jabat Kadiv Hubinter Polri

Sabtu, 18 Juli 2020 - 05:05:00 WIB
Profil Johanis Asadoma, Mantan Petinju Nasional Jabat Kadiv Hubinter Polri
Wakapolda NTT Brigjen Pol Johanis Asadoma (kiri) dipromosikan sebagai Kadiv Hubinter Polri, Jumat (17/7/2020). (Foto: Antara).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Wakapolda Nusa Tenggara Timur Brigjen Pol Johanis Asadoma dipromosikan sebagai Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Polri. Dia menggantikan Irjen Pol Napoleon Bonaparte yang dicopot Kapolri Jenderal Pol Idham Azis karena skandal surat jalan Djoko Tjandra.

Promosi Johanis tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/2076/VII/KEP/2020 tertanggal 17 Juli 2020 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Polri. Surat diteken Asisten SDM Kapolri Irjen Pol Sutrisno Yudho Himawan.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengonfirmasi mutasi Napoleon terkait dengan penyelidikan surat jalan Djoko Tjandra. Napoleon diduga melanggar kode etik.

“Iya, kelalaian dalam pengawasan staf,” kata Argo, Jumat (17/7/2020). Polri sebelumnya menegaskan bakal mengusut semua pihak yang terlibat dalam pembuatan surat jalan untuk buron kasus pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali itu.

Johanis merupakan perwira tinggi lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1989. Polisi yang akrab disapa Johny Asadoma ini berpengalaman di bidang Brigade Mobil (Brimob).

Rekam jejaknya di Korps Bhayangkara panjang. Dia antara lain pernah menjabat Komandan Peleton Brimob Polda Sulut, Komandan Kompi Mako Brimob, Kepala Sub Bidang Gegana Polri, Komandan Brimob Binjai Polda Sumut (2003-2005) dan Wakapolda Sulawesi Utara (2017).

Prestasinya juga mentereng. Jony Asadoma pernah memimpin Kontingen Garuda yang bergabung dalam Pasukan Perdamaian PBB di Darfur, Sudan. Misi ini berangkat pada 11 Oktober 2008.

Menariknya, sebelum menjadi taruna Akpol, Johny Asadoma merupakan petinju amatir nasional Indonesia. Dia pernah memenangi kejuaraan tingkat nasional dan internasional.

Jenderal kelahiran Denpasar, Bali ini antara lain meraih medali perunggu kelas layang kejuaraan Sarung Tinju Emas ke-7 di Denpasar pada 1982 (mewakili NTT), medali emas kelas layang SEA Games XII di Singapura (1983) dan Medali emas Piala Presiden VII di Jakarta (1984).

Johny juga pernah mewakili Indonesia dalam Olimpiade XXII di Los Angeles (1984). Sayang, langkahnya terhenti di babak penyisihan.

Bertugas di Divisi Hubinter Polri bukan hal baru bagi Johanis. Dia ternyata pernah menjabat sebagai Kepala Biro Misi Internasional Divisi Hubinter Polri. Pada 2016, dia menjadi perwakilan delegasi Indonesia di Turki. Menjabat Kadiv Hubinter Polri akan menjadi promosi bintang dua baginya.

Editor: Zen Teguh

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut