Profil Juliari Batubara, Mensos yang Baru Jadi Tersangka Suap Bansos Covid-19
JAKARTA, iNews.id – Menteri Sosial Juliari Peter Batubara baru saja ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka suap, Minggu (6/12/2020) dini hari WIB. Politikus PDIP itu diduga menerima suap terkait pengadaan barang dan jasa berupa bantuan sosial (bansos) dalam penanganan pandemi Covid-19.
Selain Juliari, KPK juga menetapkan empat tersangka lainnya. Para tersangka itu yakni Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di Kementerian Sosial (Kemensos), Matheus Joko Santoso (MJS), dan; seorang berinisial inisial AW. Kemudian, dua lainnya dari pihak swasta yakni, Ardian IM serta Harry Sidabuke.
Juliari Batubara, Matheus Joko Santoso, dan inisial AW, diduga menerima suap dari Ardian IM dan Harry Sidabuke. Berikut profil Juliari:
Nama: Juliari Peter Batubara
Lahir: 22 Juli 1972
- SD St Franciscus ASISI Tebet Jakarta, 1979 – 1985
- SMP St Franciscus ASISI Tebet Jakarta, 1985 – 1988
- SMAN 8 Tebet Jakarta, 1988 – 1991
- Riverside City College, AS, 1991 – 1995
- Bussiness Administration with minor in Finance, Chapman University, AS, 1995 - 1997
- Komisaris Utama PT Tridaya Mandiri, 2005.
- Dirut PT Bwana Energy, 2004.
- Dirut PT Arlinto Perkasa Buana, 2003.
- Dirut PT Wiraswasta Gemilang Indonesia, 2003 – 2012.
- Commercial Division PT Wiraswasta Gemilang Indonesia, 2002 – 2003.
- Marketing Supervisor PT Wiraswasta Gemilang Indonesia, 1998- 2002.
- Wakil Bendahara PDIP, 2010–2019.
- Wakil Ketua Komite Tetap Akses Imformasi Peluang Bisnis-Bidang UMKM KADIN Indonesia, 2009 – 2010.
- Anggota Dewan Penasihat Masyarakat Pelumas Indonesia, 2008 2014.
- Badan Pemenangan Pemilu Pusat PDIP, Anggota. Tahun: 2008 –
- Asosiasi Produsen Pelumas Indonesia (ASPELINDO), Sebagai: Ketua Harian. Tahun: 2007 – 2014
- Biro Promosi & Pemasaran KONI Pusat, Sebagai: Ketua. Tahun: 2007 – 2011
- Badan Pemenangan Pemilu Pusat PDI Perjuangan, 2003.
- Ketua Umum PP Ikatan Motor Indonesia (PP IMI), 2003–2011.
- Ketua IV Pemberdayaan Usaha dan Masyarakat PB Perbasi, 2002-2004.
Editor: Ahmad Islamy Jamil