Profil KH Miftachul Akhyar, Rais Aam PBNU Terpilih di Muktamar ke-34 NU
JAKARTA, iNews.id - KH Miftachul Akhyar terpilih sebagai Rais Aam PBNU periode 2021-2026 dalam Muktamar ke-34 NU di Lampung pada hari ini. Pemilihan tersebut dilakukan berdasarkan hasil musyawarah Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA).
Posisi Rais Aam PBNU bukanlah sesuatu yang baru baginya, pada 22 September 2018 dirinya terpilih menduduki jabatan itu untuk periode 2018-2020. Keterpilihannya saat itu lantaran KH Ma'ruf Amin mengundurkan diri untuk maju sebagai Calon Wakil Presiden di Pilpres 2019.
Miftachul Akhyar adalah pengasuh Pondok Pesantren Miftachus Sunnah, Surabaya yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Selama di NU, pria kelahiran Tahun 1953 ini pernah mengisi sejumlah posisi, antara lain Rais Syuriyah PCNU Surabaya periode 2000-2005, Rais Syuriyah PWNU Jawa Timur periode 2007-2013, 2013-2018. Kemudian Wakil Rais Aam PBNU periode 2015-2020.
Kiai Miftah pernah 'nyantri' di beberapa pesantren ternama, mulai dari Pondok Pesantren Tambak Beras, Jombang, Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan, dan Pondok Pesantren Al-Anwar Lasem, Sarang, Jawa Tengah.
Dirinya juga mengikuti Majelis Ta'lim Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Makki Al-Maliki di Malang. Hal itu dia ikuti saat Sayyid Muhammad masih mengajar di Indonesia.
Kiai Miftach merupakan putra dari KH Abdul Ghoni, seorang pengasuh Pondok Pesantren Akhlaq Rangkah, Surabaya. Oleh karena itu, anak kesembilan dari 13 bersaudara itu tumbuh besar di lingkungan pesantren dan NU sejak usia masih kecil.
Editor: Faieq Hidayat