Profil Raja Yordania Abdullah II, Sahabat Lama Presiden Prabowo yang Hari Ini Datang ke Indonesia
JAKARTA, iNews.id - Profil Raja Yordania menjadi perhatian masyarakat Indonesia setelah ia tiba di Jakarta pada Jumat, 14 November 2025, dalam rangka kunjungan kenegaraan. Kedatangan ini disambut hangat karena berlangsung di tengah meningkatnya kerja sama Indonesia–Yordania dalam berbagai bidang, mulai dari kemanusiaan hingga pertahanan.
Banyak orang ingin mengetahui lebih jauh siapa sebenarnya Raja Abdullah II dan bagaimana perannya di dunia internasional.
Raja Abdullah II dikenal sebagai sosok pemimpin yang tegas namun ramah. Cara berbicara yang tenang dan sikapnya yang sederhana membuatnya dihormati banyak negara. Raja Abdullah II naik takhta pada tahun 1999 dan sejak itu mengambil langkah-langkah penting untuk membawa Yordania tetap stabil di kawasan Timur Tengah yang penuh tantangan.
Sebagai seorang raja, Abdullah II sering disebut memiliki pandangan moderat dan sangat mendukung perdamaian. Ia aktif terlibat dalam dialog internasional, terutama terkait isu Palestina dan keamanan regional. Selain itu, ia juga mendorong modernisasi ekonomi dan pembaruan sistem pemerintahan di Yordania, agar rakyatnya bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
Tidak sedikit yang menilai bahwa Raja Yordania sangat menarik karena latar belakang militernya. Sebelum menjadi raja, Abdullah II adalah seorang perwira militer yang terlatih, pernah menempuh pendidikan di Inggris dan Amerika Serikat. Pengalaman ini membuatnya dihormati oleh banyak pemimpin dunia, terutama dalam isu pertahanan dan keamanan.
Kunjungan Raja Abdullah II ke Indonesia hari ini juga memiliki makna khusus karena ia dikenal memiliki hubungan yang baik dengan Presiden Prabowo Subianto.
Hubungan pribadi antara Raja Abdullah II dan Prabowo telah terjalin sejak lama. Mereka pertama kali saling mengenal pada tahun 1995 ketika Prabowo menjabat sebagai Danjen Kopassus.
Bahkan, Raja Abdullah II pernah menawarkan kewarganegaraan Yordania kepada Prabowo, meski tawaran itu ditolak karena Prabowo ingin tetap menjadi warga Indonesia. Persahabatan mereka berdampak positif pada hubungan kedua negara, terlihat dari kerja sama strategis yang terus meningkat, terutama di bidang pertahanan, pertanian, dan isu kemanusiaan.
Di tengah situasi dunia yang penuh perubahan, banyak negara memandang Yordania sebagai mitra yang dapat dipercaya. Raja Abdullah II sendiri sering hadir dalam berbagai forum internasional untuk menyuarakan pentingnya toleransi, perdamaian, dan dialog lintas budaya. Beliau juga dikenal sangat peduli terhadap isu pengungsi, karena Yordania menjadi salah satu negara yang menampung pengungsi terbanyak di dunia.
Dalam konteks kerja sama dengan Indonesia, kunjungan Raja Abdullah II pada Jumat, 14 November 2025 ini disebut sebagai langkah memperkuat hubungan yang telah lama terjalin. Indonesia dan Yordania memiliki kesamaan dalam mendukung perdamaian global dan memperjuangkan isu kemanusiaan, terutama terkait Palestina. Karena itu, banyak yang berharap kunjungan ini membawa manfaat nyata bagi kedua negara.
Selain urusan politik dan diplomasi, Raja Yordania juga menonjol dari sisi kehidupannya sebagai seorang ayah dan kepala keluarga. Ia dikenal dekat dengan istri dan anak-anaknya, serta sering tampil dalam kegiatan sederhana bersama rakyat. Sikap rendah hati seperti ini membuatnya semakin dihormati.
Sebagai penutup, profil Raja Yordania menjadi semakin menarik untuk dibahas karena perannya di dunia internasional dan kedekatan hubungannya dengan Indonesia. Semoga hubungan baik ini terus berlanjut dan membawa manfaat bagi kedua negara serta perdamaian dunia.
Editor: Komaruddin Bagja